Israel dan Hizbullah Lebanon Perang, Kantor Netanyahu: Tak Ada Garis Merah

Israel dan Hizbullah Lebanon Perang, Kantor Netanyahu: Tak Ada Garis Merah

Terkini | inews | Sabtu, 21 September 2024 - 06:13
share

TEL AVIV, iNews.id - Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon memasuki babak baru pertempuran. Kedua pihak melancarkan serangan terbesar pada Jumat (20/9/2024).

Kelompok Hizbullah menembakkan 140 hingga 150 roket Katyusha ke Israel utara di sepanjang perbatasan pada Jumat dini hari. Serangan mengincar pangkalan-pangkalan militer Israel itu dilancarkan sebagai pembalasan atas ledakan masal perangkat komunikasi pager dan walkie talkie pada Selasa dan Rabu lalu. 

Penasihat kantor perdana menteri Benjamin Natanyahu, Dmitri  Gendelman mengatakan, Israel telah memasuki level konfrontasi baru dengan Hizbullah dan tak ada lagi garis merah pada tingkat ini.

"Dengan dimasukkannya pemulangan yang aman bagi penduduk utara ke rumah mereka, Israel telah bergerak ke tingkat konfrontasi baru dalam tujuan perangnya. Tidak ada lagi garis merah yang terlewatkan. Setiap teroris Hizbullah atau kekuatan musuh lain di utara perbatasan kita selanjutnya menjadi target yang sah,," kata Gendelman, dalam pernyataan di Telegram,  dikutip Sabtu (21/9/2024).

Sebelumnya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi kematian kepala Komando Operasi Khusus Hizbullah, Ibrahim Aqil, serta beberapa komandan lainnya dalam serangan di pinggiran selatan Beirut.

"Jet tempur Angkatan Udara Israel menyerang pinggiran Kota Beirut dan menewaskan Ibrahim Aqil," kata IDF, seraya menambahkan  komandan senior Pasukan Elite Hizbullah Radwan ikut tewas bersama Aqil.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkap jumlah korban tewas dalam serangan Israel bertambah menjadi 12 orang, termasuk anak-anak.

"Jumlah korban tewas dalam serangan musuh di pinggiran selatan telah meningkat menjadi 12 orang dengan 66 lainnya terluka. Operasi pencarian dan penyelamatan di bawah reruntuhan terus berlanjut," bunyi pernyataan.

Topik Menarik