Lebanon Larang Penumpang Pesawat Bawa Pager dan Walkie Talkie Pasca-Ledakan Massal

Lebanon Larang Penumpang Pesawat Bawa Pager dan Walkie Talkie Pasca-Ledakan Massal

Terkini | inews | Jum'at, 20 September 2024 - 22:03
share

BEIRUT, iNews.id - Otoritas penerbangan Lebanon melarang perangkat komunikasi pager dan walkie talkie dibawa dalam penerbangan pasca-ledakan massal pekan ini. Serangan pada Selasa dan Rabu tersebut sejauh ini menewaskan 37 orang dan melukai hampir 3.000 lainnya.

Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon melaporkan, semua penerbangan menuju dan dari Beirut terlarang bagi kedua perangkat tersebut.

“Bandara Internasional Beirut Rafic Hariri pada Rabu mengeluarkan arahan baru yang melarang penumpang membawa pager dan walkie talkie ke dalam pesawat apa pun,” kata Faid El Hassan, kepala otoritas penerbangan sipil Lebanon, seperti dikutip dari RT, Jumat (20/9/2024).

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menegaskan serangan bom pager dan walkie talkie merupakan deklarasi perang seraya bersumpah untuk membalas. 

Pager merupakan alat komunikasi yang digunakan kelompok Hizbullah sejak Nasrallah melarang penggunaan ponsel kepada anggota. Pasalnya ponsel rentan dengan peretasan dan penyadapan.

Badan intelijen Israel Mossad disebut berada di balik serangan bom pager dan walkie talkie di Lebanon. Perangkat-perangkat itu ditanam dengan bahan peledak seberat 1 hingga 2 ons serta sakelar pemicu jarak jauh.

Pager yang meledak itu merupakan produk dari perusahaan Taiwan Gold Apollo. Namun CEO Gold Apollo membantah keterlibatannya dengan mengatakan pager itu tak diproduksi di Taiwan, melainkan oleh perusahaan Hongaria, BAC Consulting, melalui lisensi. 

BAC Consulting juga membantah keterlibatannya dengan alasan tak memproduksi pager tersebut. Mereka hanya bergerak pada jasa konsultasi bisnis.

Topik Menarik