Menegangkan! Dokter Keluarkan Jarum Pentul yang Tertancap di Lambung, Tertelan saat Pakai Hijab

Menegangkan! Dokter Keluarkan Jarum Pentul yang Tertancap di Lambung, Tertelan saat Pakai Hijab

Gaya Hidup | inews | Senin, 16 September 2024 - 17:48
share

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial video proses pengambilan jarum pentil di dalam lambung yang dilakukan Dokter. Teknik pengambilannya menggunakan endoskopi.

Tindakan pengambilan jarum pentul yang tertelan dan menancap di lambung ini dilakukan oleh Ahli Penyakit Dalam Dokter Ari Fahrial Syam. Dia membagikan video medisnya di X dan viral.

Ya, sejak dibagikan pada Sabtu, 14 September 2024, video tersebut sudah menyedot perhatian 4,7 juta netizen. Mereka banyak yang terkesima, menjadikannya pelajaran, maupun ngeri saat melihat proses mengeluarkan jarum pentul.

Seperti apa proses pengambilan jarum pentul yang tertancap di lambung?

Dokter Ari menjelaskan sebelumnya kalau jarum pentul bisa sampai tertancap di lambung gegara kebiasaan banyak perempuan berhijab yang suka gigit jarum pentul saat hendak mengenakan hijab.

Kalau lagi sial, jarum yang digigit bisa saja tertelan dan Anda mengalami apa yang pasien dokter Ari rasakan. Karena itu, dia mengimbau kepada semua orang yang menggunakan jarum pentul agar berhati-hati dengan benda tersebut.

"Alhamdulillah jarum pentul yang sudah tertanam beberapa hari bisa dikeluarkan dari lambung tanpa operasi," kata dr Ari di akun X @DokterAri, dikutip Senin (16/9/2024).

Dia pun mengimbau kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran, agar para wanita menghindari kebiasaan berbahaya menggigit jarum pentul ketika akan memakai hijab.

“Menjadi pelajaran buat yg masih menggunakan jarum pentul buat hijab agar jangan menggigit jarum saat mau pasang hijab,” sarannya.

Di kolom komentar, dr Ari yang juga adalah Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menjelaskan kalau teknik yang dipakai untuk mengambil jarum pentul tersebut adalah endoskopi, bukan operasi.

Jadi, endoskopi dikerjakan dengan memasukkan alat fiber optic yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat anatomi bagian dalam esofagus dan lambung. Saat lokasi jarum ditemukan, keluar dari selang endoskopi semacam pipet yang membantu agar jarum berhasil ketarik keluar.

Dijelaskan juga oleh dr Ari kalau selama proses endoskopi berlangsung, pasien tidak mengalami sakit, nyeri, atau sensasi mual gegara sebelumnya dilakukan anestesi.

"Pasien dibius total, sehingga tidak merasakan apa-apa," paparnya.

Dia pun menegaskan bahwa proses pengambilan jarum pentul dari lambung ini tidak membuat luka di sepanjang jalur usus atau organ tubuh yang dilewati jarum pentul.

"Pasca tindakan saya cek tidak membuat luka di pencernaan. Luka hanya pada tempat jarumnya tertancap," ujar Dokter Ari.

Topik Menarik