5 Ide Jalan-Jalan Murah saat Akhir Pekan di Jakarta, Bisa Diakses dengan KRL

5 Ide Jalan-Jalan Murah saat Akhir Pekan di Jakarta, Bisa Diakses dengan KRL

Terkini | inews | Minggu, 15 September 2024 - 08:10
share

JAKARTA, iNews.id - Transportasi di Jakarta sudah terintegrasi sehingga memudahkan warga untuk berjalan-jalan di akhir pekan. Beberapa tempat wisata populer di Jakarta dan sekitarnya bisa diakses dengan KRL.

Rute KRL menghubungkan antara Jakarta Kota hingga Bogor. Lalu, ada pula Tanah Abang hingga Rangkas Bitung. Secara umum, KRL beroperasi mulai pukul 04.00-24.00 WIB.

Berikut ini lima destinasi jalan-jalan murah yang bisa diakses dengan KRL seperti dirangkum, Minggu (15/9/2024):

1. Kota Tua Jakarta

Kawasan Kota Tua Jakarta (foto: MPI)
Kawasan Kota Tua Jakarta (foto: MPI)

Masyarakat bisa mengakses Kota Tua dengan menggunakan KRL rute menuju Stasiun Jakarta Kota. Kawasan bersejarah ini menawarkan pengalaman unik tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. 

Masyarakat bisa berjalan-jalan di sekitar bangunan kolonial, mengunjungi Museum Fatahillah atau Museum Bank Indonesia, atau sekadar bersantai di alun-alun sambil menikmati suasana.

2. Pasar Tanah Abang

Pasar Tanah Abang. (Foto: Iqbal Dwi Purnama)
Pasar Tanah Abang. (Foto: Iqbal Dwi Purnama)

Pasar Tanah Abang, yang terletak di Jakarta Pusat, dikenal sebagai salah satu destinasi belanja grosir terbesar dan termurah di Asia Tenggara. Masyarakat bisa turun dari Stasiun Tanah Abang dan berjalan sebentar untuk menuju area pasar.

Pasar ini telah menjadi ikon bagi para pencari barang murah, mulai dari pedagang grosir hingga wisatawan lokal dan internasional. Di Tanah Abang, pengunjung dapat menemukan berbagai produk fesyen, seperti pakaian, aksesoris, sepatu, tas, kain, dan produk tekstil lainnya dengan harga yang sangat terjangkau. Banyak pedagang yang menjual barang langsung dari pabrik, sehingga harga bisa jauh lebih murah dibandingkan tempat lain. 

3. Kebun Raya Bogor

Kompleks makam Belanda di Kebun Raya Bogor. (FOTO: ISTIMEWA/KEBUNRAYA.ID)
Kompleks makam Belanda di Kebun Raya Bogor. (FOTO: ISTIMEWA/KEBUNRAYA.ID)

Kebun Raya Bogor adalah salah satu kebun botani tertua dan terbesar di Asia Tenggara, yang terletak di pusat Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasinya tak jauh dari Stasiun Bogor. Warga bisa turun di Stasiun Bogor dan menyambung perjalanan dengan angkutan umum atau ojek ke Kebun Raya Bogor.

Didirikan pada tahun 1817, kebun ini mencakup area seluas sekitar 87 hektar dan menjadi rumah bagi lebih dari 15.000 spesies tumbuhan dari berbagai belahan dunia. Dengan pemandangan alam yang hijau dan suasana yang sejuk, Kebun Raya Bogor adalah tempat yang ideal untuk rekreasi, pendidikan, dan penelitian.

Di dalam Kebun Raya, pengunjung dapat menikmati berbagai area tematik, seperti Taman Teijsmann yang penuh dengan tanaman tropis, Taman Meksiko yang menampilkan koleksi kaktus dan sukulen, serta Koleksi Palem.

4. Ancol 

Pengunjung menikmati Pantai Ancol (foto: MPI)
Pengunjung menikmati Pantai Ancol (foto: MPI)

Masyarakat yang ingin ke Ancol bisa menggunakan KRL dari Stasiun Jakarta Kota arah Stasiun Tanjung Priok. Kemudian turun di Stasiun Kampung Bandan dan bisa disambung dengan transportasi online.

Ancol, yang terletak di Jakarta Utara, adalah kawasan wisata terkemuka dan terbesar di ibu kota, menawarkan beragam hiburan bagi pengunjung dari segala usia. Dikenal secara resmi sebagai Taman Impian Jaya Ancol, kawasan ini merupakan pusat rekreasi pantai, hiburan, dan budaya, menjadikannya destinasi favorit baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.


5. Monas

Pengunjung memadati Monas pada akhir pekan. (Foto MPI).
Pengunjung memadati Monas pada akhir pekan. (Foto MPI).

Masyarakat yang ingin bepergian ke Monas bisa menggunakan KRL dengan tujuan Stasiun Gondangdia atau Stasiun Juanda. Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan menggunakan bajaj atau transportasi online.

Monas adalah ikon terkenal di Jakarta dan simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia. Terletak di tengah Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat, monumen ini dibangun untuk mengenang perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Monas berdiri setinggi 132 meter dengan puncak berbentuk lidah api yang dilapisi emas.

Dibuka untuk umum pada tahun 1975, Monas bukan hanya sebagai monumen bersejarah, tetapi juga destinasi wisata yang edukatif. 

Topik Menarik