Viral Suzuki Baleno Hampir Terjun di Flyover Ciputat, Pengemudi Harus Waspada Hal Penting Ini!

Viral Suzuki Baleno Hampir Terjun di Flyover Ciputat, Pengemudi Harus Waspada Hal Penting Ini!

Otomotif | inews | Sabtu, 14 September 2024 - 20:54
share

JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini viral di media sosial mobil Suzuki Swift menghantam pembatas jalan di flyover Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (13/9/2024). Ban depan mobil berwarna merah itu tersangkut di pembatas jalan yang hampir membuatnya terjun ke bawah.

Foto yang memperlihatkan peristiwa itu diunggah oleh akun Instagram @tangsel_update. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan, tapi dugaan awal disebabkan pengemudi yang mengantuk.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, dengan mobil yang melaju dari arah Lebak Bulus menuju Ciputat. Kemudian, mobil tersebut kehilangan kendali hingga menghantam pembatas jalan. Ban depan tersangkut yang membuat mobil dalam posisi miring dengan bagian belakang terangkat.

Perlu diketahui, mengendarai mobil dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya bagi diri sendiri dan juga pengguna jalan lain. Disarankan untuk beristirahat atau menunda perjalanan hingga kondisi fisik benar-benar bugar.

Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) mengungkapkan, mengendarai mobil memerlukan konsentrasi penuh. Jika kondisi fisik tidak bugar, maka bisa dengan mudah kehilangan konsentrasi.

"Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak. Dibutuhkan konsentrasi dan fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak. Saat ngantuk, si otak lagi beristirahat, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya, nah ini proses berpikirnya hilang," kata Sony saat dihubungi iNews.id.

Sony juga mengatakan durasi berkendara disarankan maksimal tiga jam. Mengingat, kondisi tubuh selama berkendara terus mengalami penurunan.

“Idealnya (berkendara) itu 3 jam. Jadi, pada satu jam pertama menyetir itu konsentrasi kita berkurang 25 persen, dua jam berikutnya berkurang lagi 25 persen, dan pada jam ketiga berkurang lagi 25 persen. Sangat berbahaya jika melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Melihat unggahan tersebut, warganet yang berdomisili dekat dengan jalur tersebut mengatakan tikungan tersebut cukup rawan. Membutuhkan konsentrasi penuh ketika melewatinya.

"Tikungannya memang agak rawan, meleng dikit bisa oleng, kalau gak lagi mabok ya main HP," kata @van***.

"Untungnya ga terjun bebas mba," tutur @sya***.

"Kayanya ngantuk kurang tidur," ujar @abd***.

Topik Menarik