Menhub Bakal Rombak Regulasi Penerbangan demi Kurangi Emisi Pesawat, Seperti Apa?

Menhub Bakal Rombak Regulasi Penerbangan demi Kurangi Emisi Pesawat, Seperti Apa?

Ekonomi | inews | Minggu, 8 September 2024 - 10:22
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan merobak regulasi penerbangan, khususnya terkait penggunaan bahan bakar pesawat. Hal itu dilakukan demi mengurangi emisi karbon.

Budi mengatakan aspek keberlanjutan dalam industri penerbangan harus terus diperhatikan. Menurutnya penerbangan adalah salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca.

Maka dari itu, ia akan mengubah bahan bakar pesawat dari fosil menjadi ramah lingkungan.

"Oleh karena itu, kita harus mulai beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Implementasi konsep green aviation dan pengembangan smart airport adalah langkah-langkah konkret yang harus kita dorong ke depan," ucap dia dalam keterangan resmi, Sabtu (8/9/2024).

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya strategi kolaborasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor penerbangan, untuk membangun industri penerbangan masa depan yang kompetitif.

Kemenhub mendorong transformasi digital di sektor penerbangan, melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kapabilitas para profesional di bidang ini.

"Dengan jumlah penduduk usia produktif yang tinggi, kita memiliki bonus demografi yang dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun industri penerbangan yang tangguh dan kompetitif. Kunci untuk mencapai keberhasilan ini adalah dengan meningkatkan kualitas SDM kita melalui upskilling dan literasi digital," katanya.

Ke depannya, Kemenhub fokus pada peningkatan infrastruktur digital di bandara, peningkatan layanan penerbangan, penguatan kerja sama internasional, serta memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung terciptanya ekosistem penerbangan yang inovatif, efisien, dan berkelanjutan.

"Ini semua adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud," tutur Budi.

Topik Menarik