Sistem Kabel Ditinggalkan, Produsen Power Tools Kembangkan Baterai Nirkabel

Sistem Kabel Ditinggalkan, Produsen Power Tools Kembangkan Baterai Nirkabel

Otomotif | inews | Minggu, 7 Juli 2024 - 08:47
share

JAKARTA, iNews.id - Produk power tools dengan sistem kabel mulai ditinggalkan para builder. Model ini dinilai tidak efisien dan kurang praktis.

Menyikapi itu, produsen power tools DeWalt mengembangkan Hammer Drill Limited Edition 100 Year, DCD100M1T-QW (Hammer Drill/ Drill Driver 20V) dan DCZ100P2KT-QW (Hammer Drill 20V Kit). Power tools ini dilengkapi baterai tanpa kabel (nirkabel).

"Hammer Drill ini dilengkapi baterai tanpa kabel. Satu baterai DeWalt bisa dipasang untuk 300 tools, ujar Product Trainer PT Stanley Black and Decker, Irfan Caniago dalam keterangan persnya dilansir Minggu (7/7/2024).

Secara spesifikasi, Hammer Drill DeWalt memiliki dua kecepatan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kontrol dalam aplikasi. Fitur lainnya yaitu Keyless Chuck (chuck tanpa kunci) untuk meningkatkan kekuatan genggaman mata bor.

Peralatan ini sudah menggunakan teknologi brushless motor, tidak ada lagi percikan api sehingga sangat aman, katanya.

Uniknya, Hammer Drill DeWalt juga dilengkapi lampu LED Work Light yang berfungsi sebagai penerangan saat digunakan di tempat gelap. Tools ini diproduksi terbatas dan dibuat khusus dengan dominasi warna abu-abu (warna gelap). Jadi produk ini dihadirkan untuk memperingati 100 tahun DeWalt, kata Irfan.

Diketahui, DeWalt dibangun pada 1924 oleh Raymond DeWalt. DeWalt masuk ke Indonesia pada 2016 digunakan banyak Industri, yaitu otomotif, manufaktur dan lainnya.

"Tidak semua brand bisa bertahan selama 100 tahun. Menurutnya pencapaian ini merupakan legacy dari sebuah brand yang telah mendunia," ujar Product Marketing Manager PT Stanley Black and Decker, Irma Oktaviani.

Dia menyebutkan pertumbuhan DeWalt di Indonesia tetap pesat meskipun sempat dilanda pandemi Covid-19. "Sampai 2024, kita menargetkan pertumbuhan empat kali lipat dibandingkan 5 tahun lalu, kata Irma.

Topik Menarik