Bagaimana Sikap Inggris atas Konflik Israel-Palestina di Bawah Pemerintahan PM Keir Starmer? 

BERLIN, iNews.id - Pemerintahan baru Inggris di bawah Perdana Menteri Keir Starmer mengambil sikap di tengah-tengah terkait konflik Israel-Palestina terbaru ini. Inggris menginginkan posisi seimbang dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 38.000 orang tersebut.

"Saya ingin kembali ke posisi seimbang mengenai Israel dan Gaza. (Sikap) Kami sudah sangat jelas, ingin mengupayakan gencatan senjata. Kami ingin para sandera dibebaskan," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris yang baru dipilih Starmer, David Lammy, di Berlin, Jerman, dalam kunjungan luar negeri pertama sejak Starmer memenangkan pemilu, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (7/7/2024).

Dia juga menegaskan, bantuan kemanusiaan harus benar-benar sampai kepada warga Gaza yang membutuhkan.

Lebih lanjut Lammy mengatakan, pemerintahannya akan menggunakan semua upaya diplomatik untuk memastikan gencatan senjata tercapai. Namun dia tak menjelaskan secara detail mengenai seperti apa diplomasi yang akan dilakukan.

Lammy juga mengatakan Inggris akan berusaha menentukan ulang sikapnya secara global mengenai berbagai isu, termasuk krisis iklim serta hubungan penting dengan negara-negara Eropa dan negara berkembang.

Mari kita lupakan tahun-tahun Brexit, ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama, katanya.

Setelah Jerman, dia melakukan perjalanan ke Polandia dan Swedia di akhir pekan ini untuk fokus membahas berbagai bidang, termasuk kerja sama di NATO serta perang di Ukraina.

Partai Buruh menang telak atas Partai Konservatif dalam pemilu pada Kamis lalu. Namun partai itu mengalami kekalahan signifikan di daerah-daerah dengan populasi Muslim yang besar di tengah ketidakpuasan atas sikap mereka terhadap perang di Gaza.

Sebaliknya, para aktivis pro-Palestina justru merebut kursi parlemen yang sebelumnya diduduki para calon dari Partai Buruh. Mereka mengikuti pemilu parlemen dari jalur independen.

Sementara itu upaya untuk mewujudkan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentumnya pada Jumat lalu setelah Hamas mengajukan proposal revisi mengenai syarat-syarat kesepakatan. Israel menyatakan negosiasi akan berlanjut hingga minggu depan.