Sempat Kabur dari Rumah, Korban Pemerkosaan di Jaksel Sudah Kembali ke Keluarga Berkat Pemberitaan MNC

Sempat Kabur dari Rumah, Korban Pemerkosaan di Jaksel Sudah Kembali ke Keluarga Berkat Pemberitaan MNC

Berita Utama | inews | Jum'at, 5 Juli 2024 - 16:00
share

JAKARTA, iNews.id - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo mengumumkan korban kasus dugaan pemerkosaan di bawah umur, AN telah pulang kembali ke keluarga setelah kabur dari rumah pada 26 Juli 2024. AN kembali ke keluarga berkat pemberitaan MNC Portal dan MNC TV.

"Kami bersyukur berterima kasih oleh karena pertolongan Tuhan. Pesan yang dirilis lewat media MNC Portal maupun iNews TV, MNC mendapat respons dari masyarakat. Masyarakat rupanya membaca berita portal melihat foto dan juga menonton TV melihat foto AN," kata Ketua RPA Perindo Jeannie Latumahina saat jumpa pers di Kantor DPP RPA Perindo, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).

Jeannie menerangkan AN kabur dari rumah pada 26 Juli 2024. Saat itu, RPA Perindo mendapat laporan dari pihak keluarga yang meminta bantuan.

Kemudian, Jeannie menyarankan agar keluarga menunggu hingga 2x24 jam. Bila AN tak kunjung pulang, dia menyarankan pihak keluarga dapat melapor ke polisi. Sementara RPA Perindo, bakal mengumumkan kaburnya AN melalui konfrensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia dan MNC TV.

Namun, AN tak kunjung pulang hingga 30 Juni 2024. Alhasil, kekuarga pun membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan dan RPA Perindo menggelar jumpa pers untuk mengumumkan hilangnya AN.

Setelah itu, RPA Perindo mendapat informasi keberadaan AN dari masyarakat yang membaca berita kehilangan AN di MNC Portal dan MNC TV pada 3 Juli 2024 malam. Dari informasi yany didapat, AN tengah berada di sebuah warung kopi (warkop) dengan menggandeng seorang anak kecil.

Menindaklanjuti informasi itu, Jeannie langsung menghubungi keluarga AN. Keesokan harinya, RPA Perindo bersama pihak kepuarga langsung mendatangi warkop di bilangan Jakarta Selatan, untuk menemui AN.

"Dan ternyata memang AN ini dia sedang menjaga seorang anak. Jadi dia bekerja, kabur dari rumah ternyata mencari pekerjaan," tutur Jeannie.

Korban mengaku kabur karena jenuh dengan penyidikan yang berlarut-larut.

"Ketika ditanya mengapa kabur, salah satu alasannya bahwa dia juga merasa jenuh (terhadap proses penyidikan), karena ini kan anak dibawah umur mengalami tindak pemerkosaan. SOP polisi yang berlarut-larut, ada kejenuhan," ujar Jeannie.

Topik Menarik