Ponpes Pertama di IKN Diberi Nama Hamzanwadi wa Nawawi, Selipkan Kakek Buyut Ma'ruf Amin

Ponpes Pertama di IKN Diberi Nama Hamzanwadi wa Nawawi, Selipkan Kakek Buyut Ma'ruf Amin

Terkini | inews | Selasa, 2 Juli 2024 - 18:36
share

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) menginisiasi pembangunan pondok pesantren pertama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Ponpes tersebut akan diberi nama Hamzanwadi wa Nawawi Nahdlatul Wathan.

Nama tersebut merupakan kakek buyut Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Diketahui, nama Nawawi diambil dari nama Syekh Nawawi Al-Bantani yang merupakan kakek buyut dari Ma'ruf Amin.

Progres pembangunan Ponpes pertama di IKN bernama Hamzanwadi wa Nawawi Nahdlatul Wathan ini juga telah dilaporkan Ketua Umum PBNW, Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani kepada Wapres.

“Kami mendirikan pondok pesantren di IKN yang bernama yayasan pondok pesantren Hamzanwadi wa Nawawi Nahdlatul Wathan di Kalimantan Timur. Itu juga yang kami laporkan kepada beliau,” ungkap Zainuddin Atsani usai bertemu Wapres di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Zainuddin Atsani pun menjelaskan secara detail penambahan nama Nawawi sebagai Ponpes pertama di IKN itu. Hamzanwadi pendiri Nahdlatul Wathan dan An-Nawawi dari keluarga Ma'ruf Amin.

“Kalau An-Nawawi kebetulan istri saya keponakannya Pak Kiai (Ma’ruf) jadi biar masuk dari saya masuk, dari istri saya masuk. Jadi dari kedua keturunan masuk Hamzanwadi wa Nawawi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zainuddin Atsani juga melaporkan kepada Wapres bahwa Nahdlatul Wathan sudah tersebar di seluruh Indonesia. Kepengurusan Nahdlatul Wathan saat ini sudah ada di semua provinsi dan kabupaten.

“Sudah lengkap itu yang saya sampaikan ke pak Wapres, begitu juga santri-santri kami Madrasah kami di seluruh Indonesia ada 2.400 madrasah yang alhamdulillah sampai sekarang masih berjalan dengan baik itu yang kami sampaikan ke pak Kyai Ma’ruf,” katanya.

Selain itu, kata Wapres telah memberikan sejumlah nasihat khususnya terkait pengembangan Nahdlatul Wathan. Apalagi pengembangan Nahdlatul Wathan sudah dilakukan hingga ke Timor-Timur, Papua, juga Flores.

“Insyaallah santri-santri kami sudah banyak yang kami kirim ke sana untuk pengembangan organisasi dan Madrasah Nahdlatul Wathan,” pungkasnya.  

Topik Menarik