Bacaan Doa Hizib Sakron: Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dengan Keutamaan

Bacaan Doa Hizib Sakron: Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dengan Keutamaan

Terkini | inews | Selasa, 27 Februari 2024 - 06:00
share

JAKARTA, iNews.id - Bacaan doa hizib sakron merupakan salah satu amalan dzikir atau wirid khas yang diamalkan di Tariqah Alawiyyin. Wirid Hizib Sakron ini merupakan karangan Syeh Abu Bakar Assakran.

Nasab atau garis keturunan Syeh Abu Bakar Assakran ini tersambung langsung dengan Rasulullah SAW dari Ja'far Ash-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Siti Fatimah Az-Zahro binti Muhammad SAW.

Syekh Abu Bakar ini digelari As-Sakran yang artinya mabuk karena saking cintanya kepada Allah SWT.

Pengertian Hizib

Farida Nur Afifah dan Subi Nur Isnaini dari UIN Sunan Kalijaga dalam artikelnya di Al Muhafidz, Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir menjelaskan, hizib adalah amalan yang berisi doa-doa matsurat yang merupakan peninggalan dari Nabi Muhammad SAW, dan doa mustajab yang dibaca menurut waktu tertentu.

Hizib diamalkan untuk menghadapi bahaya besar atau untuk menghancurkan musuh yang mengancam dan dibacaa dengan kaifiyah tertentu.

Hizib berasal dari bahasa Arab yakni hizbun yang artinya kelompok, golongan, partai, jenis, wirid, dan senjata. Bahkan, hizib merupakan suatu doa khusus yang banyak diamalkaan di Pondok Pesantren dan tarekat.

Secara terminologi hizib adalah kumpulan doa-doa yang disusun oleh para wali yang bersumber dari Al-Quran, hadits dan shalawat yang dibaca atau diamalkan oleh sekelompok manusia atau individu secara terus menerus agar memperoleh kebahagiaan dunia dan keselamatan di akhirat.

Keutamaan Hizin Sakron

Salah satu bacaan hizib yang sering diamalkan para santri di pondok pesantren yakni Hizib Sakron. Keutamaan hizib sakran jika diamalkan rutin dan penuh kesungguhan mengharap ridha Allah yakni, sebagai pelindung diri dari gangguan jin ataupun makhluk lainnya. Selain itu, untuk membentuk karakter dan kewibawaan.

Nah, berikut ini bacaan doa hizib Sakron yang dilansir iNews.id dari Buku Tanya Jawab Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB.

Doa Hizib Sakron



, , , , , , ( 3..

- , , , , , ,

( 3


,

Latin: Allahumma inni ahtath-tu bidarkillaah, thuuluhuu maa syaa-Allooh, qufluhuu laa ilaaha illallah, baabuhuu muhammadur-rasuulullooh shallallahu alaihi wasallam, saqfuhuu laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim.

Ahaatha binaa min Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. Ar-rahmaanir-rahiim, maaliki yaumiddiin. Iyyaaka nabudu wa iyyaaka nastaiin. Ihdinas-shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina anamta alaihim, ghairil maghdhuubi alaihim waladh-dhaalliin. (Dibaca 3x).

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa takhudzuhuu sinatun walaa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi, man dzalladzii yasyfau indahuu illaa bi-idznih. Yalamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasia kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul azhiim.

Binastadaarat kamastadaaratil malaa-ikatu bi madiinatir-rasuuli bilaa khandaqin walaa suurin, min kulli qadarin maqduurin, wahadzarin mahdzuurin. wamin jamiiis-syuruur. Tatarrasnaa billaahi (dibaca 3 x). Min aduwwinaa waaduw-willaah, min saaqi arsyillaah, ilaa qaai ardhillaah, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Aziimatuhuu laa tansyaqqu bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Shanatuhuu laa tanfau bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim.

Allahumma in ahadun araadanii bisuu-in minal jinni wal insi wal wuhuusyi, min basyarin au syaithaanin au sulthaanin au waswaasin, fardud nazharahum fintikaasin, waquluubuhum fii waswaasin, wa aidiyahum fii iflasin, wa aubiqhum minar-rijli ilar-rasi, laa fii sahlin yajdau, walaa fii jabalin yathlau, bimi-ati alfi alfi alfi laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Washallallahu alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihii washahbihii wasallam.

Artinya: Wahai Allah Aku berlindung dan membentengi diriku dengan pemeliharaan-Mu, yang panjangnya menurut kehendak-Mu (tiada terbatas panjangnya, sepanjang usia, makanan, minuman, ucapan, panca indra, perasaan dan lain-lain pada diriku),
Kuncinya adalah Laa ilaaha illallah dan gerbangnya adalah Muhammad Rasulullah. Atapnya adalah yang menaungi dari panas dan hujan, dan atap dalam doa ini yang dimaksud adalah takdir yang akan turun kepada ku, kupayungi dengan tiada daya dan upaya terkecuali dengan kekuatan Allah, membentengiku dari.(surat Al Fatihah).

Terjagalah terjagalah terjagalah, demi ayat (ayatulkursiy). Kami memohon perlindungan sebagaimana para malaikat membentengi Madinah sang Nabi SAW, perlindungan yang tak membutuhkan parit dan dinding, dari segala ketentuan yang tak menguntungkan, ancaman yang mengancam, dan dari segala kejahatan,

Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, Kami berlindung kepada Allah, dari musuh musuh kami dan musuh musuh Allah, perlindungan yang segera turun langsung dari kaki Arsy Allah kepada hamparan Bumi Allah, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,

Perbuatan-Nya tak akan terhalangi, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah, Penjagaan-Nya tak akan bisa ditembus, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah,
Wahai Allah jika ada seseorang yang menghendaki atasku kejahatan dari golongan jin, manusia dan binatang buas, dan dari segenap makhluk lainnya, dari golongan manusia, setan, penguasa, atau godaan ancaman lainnya. Maka, tolaklah pandangan mereka tertunduk, dan jiwa mereka dalam kerisauan, dan kedua tangan mereka dengan kesialan dan kerugian ketika akan mencelakakanku,

Pendamkanlah mereka dari kaki hingga kepalanya dalam kelemahan dan kegagalan dalam mencelakakanku, di manapun mereka berada apakah di lembah yang sedang mereka lewati, atau di gunung yang sedang mereka daki, demi seribu ribu ribu Laa Haula wala quwwata illa billah.

Topik Menarik