Gencatan Senjata di Gaza Dimulai, Hamas Siagakan Ribuan Polisi
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari.mengonfirmasi bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dimulai. Saat bersamaan Hamas juga menyiagakan ribuan polisi untuk mengamankan Gaza.
“Terkait laporan kapan gencatan senjata akan dimulai di Gaza, kami mengonfirmasi bahwa nama-nama dari 3 sandera yang akan dibebaskan hari ini telah diserahkan ke pihak Israel,” kata Majed al-Ansari.
“Mereka adalah tiga warga negara Israel, salah satunya berkebangsaan Rumania dan yang lainnya berkebangsaan Inggris, dan dengan demikian gencatan senjata telah dimulai.”
Hamas telah merilis nama-nama dari tiga tawanan Israel yang akan dibebaskan pada hari pertama pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Gaza, katanya dalam sebuah posting di Telegram.
Langkah ini berpotensi membuka jalan bagi dimulainya gencatan senjata setelah penundaan selama berjam-jam.
Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas – Brigade Qassam, mengatakan, “Sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan, kami memutuskan untuk membebaskan hari ini: Romi Gonen, 24, Emily Damari, 28, dan Doron Shtanbar Khair, 31.”
Sementara itu, Kantor Media Pemerintah di Gaza yang dipimpin Hamas mengatakan ribuan polisi Palestina telah dikerahkan di wilayah tersebut “sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai provinsi”, seraya menambahkan bahwa kotamadya telah mulai “membuka kembali dan merehabilitasi jalan-jalan”.
“Kementerian dan lembaga pemerintah sepenuhnya siap untuk memulai operasi sesuai dengan rencana pemerintah untuk memastikan kembalinya kehidupan normal secara cepat dan bertahap,” kata pernyataan itu. Mereka menambahkan bahwa kembalinya orang-orang yang mengungsi akan dimulai tujuh hari setelah gencatan senjata mulai berlaku.
“Kami juga meminta masyarakat kami untuk memperoleh informasi dari sumber resmi pemerintah, menjauh dari daerah yang hancur untuk menghindari potensi bahaya, menghindari rumah yang dibombardir untuk mencegah keruntuhan tiba-tiba, dan menjauh dari roket dan benda yang mencurigakan,” tambah pernyataan itu.
“Kepatuhan terhadap petunjuk keselamatan dan peningkatan kewaspadaan sangatlah penting.”