Hamas Setuju Bebaskan 34 Sandera Sebagai Syarat Gencatan Senjata di Gaza
KAIRO – Hamas pada Minggu, (5/1/2025) telah menyetujui daftar 34 sandera untuk dibebaskan saat kelompok pejuang Palestina itu berdebt mengenai rincian kesepakatan gencatan senjata dengan Israel untuk menghentikan perang di Jalur Gaza. Namun, kantor perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas belum memberikan daftar Sandera yang telah disetujui tersebut.
Negosiator Israel dikirim pada Jumat, (3/1/2025) untuk melanjutkan pembicaraan di Doha yang ditengahi oleh mediator Qatar dan Mesir. Sementara Hamas di hari yang sama mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin, tetapi tidak jelas seberapa dekat kedua belah pihak untuk menyetujuinya.
Negosiasi Gencatan Senjata
Seorang pejabat Hamas bahwa kesepakatan apa pun untuk mengembalikan sandera Israel akan bergantung pada kesepakatan bagi Israel untuk menarik diri dari Gaza dan gencatan senjata permanen atau berakhirnya perang.
"Namun, hingga saat ini, pendudukan terus bersikukuh atas kesepakatan mengenai masalah gencatan senjata dan penarikan pasukan, dan belum membuat langkah maju apa pun," kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonym, kepada Reuters.
Netanyahu secara konsisten mengatakan perang hanya akan berakhir setelah Hamas diberantas sebagai kekuatan militer dan pemerintahan.
Israel melancarkan serangannya ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan pada 7 Oktober 2023 oleh militan Hamas terhadap komunitas di Israel selatan, menewaskan sekira 1.200 orang dan menyandera sekira 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Sejak itu, kampanye militer Israel telah meratakan sebagian besar wilayah kantong itu, mengusir sebagian besar orang dari rumah mereka, dan telah menewaskan 45.805 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Serangan Israel di Gaza Berlanjut
Serangan militer Israel terus berlanjut di seluruh Jalur Gaza pada Minggu, dengan serangan udara menewaskan lima orang di sebuah rumah di kamp Nuseirat di Gaza tengah, kata pejabat kesehatan Gaza, dan serangan lainnya menewaskan empat orang di Jabalia di utara wilayah kantong itu.
Di hari yang sama, serangan udara menghantam kantor polisi di Khan Younis di Gaza selatan, menewaskan lima orang, kata petugas medis. Tidak segera jelas apakah semua yang tewas adalah petugas polisi. Pada malam hari, petugas medis mengatakan serangan udara Israel telah menewaskan tiga orang di kamp Bureij di Gaza tengah, sehingga jumlah korban tewas pada Minggu menjadi 17 orang.
Militer Israel mengatakan telah menyerang militan Hamas yang beroperasi dari wilayah kemanusiaan di Khan Younis, dan seorang militan Jihad Islam yang dikatakan telah melakukan serangan dari wilayah kemanusiaan di Deir al-Balah.
Militer Israel mengatakan pada Minggu pasukannya telah menyerang lebih dari 100 target di seluruh Gaza selama akhir pekan, menewaskan puluhan militan Hamas. Dikatakan juga telah menghancurkan lokasi peluncuran roket yang telah digunakan untuk melancarkan serangan terhadap Israel dalam beberapa hari terakhir.