Apakah Palestina Sudah Merdeka? Simak Penjelasan dan Sejarahnya

Apakah Palestina Sudah Merdeka? Simak Penjelasan dan Sejarahnya

Global | sindonews | Rabu, 1 Januari 2025 - 15:01
share

Apakah Palestina sudah merdeka? Mengingat sebelumnya sempat ada resolusi ratusan negara yang mendukung negara tersebut untuk bebas.

Sayangnya sampai saat ini Palestina masih belum bisa dikatakan sebagai negara merdeka sebab veto Amerika Serikat (AS). Di mana Negeri Paman Sam bersama sembilan negara menolak resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan immediate humanitarian ceasefire di Gaza.

Meski palestina sudah mendapat dukungan dari 153 negara, resolusi tersebut tidak memiliki kekuatan memaksa dan hukum.

Namun, secara moral dan politis, resolusi itu menunjukkan kuatnya solidaritas dunia bagi Palestina dan sekaligus menolak tindakan Israel.

Sikap AS ini telah menyebabkan DK PBB gagal menyepakati resolusi, demi melindungi kepentingan Israel. Mengingat penghapusan veto menjadi hal yang sangat sulit dilakukan.

Alasannya jelas, amandemen Piagam PBB memerlukan persetujuan dari semua negara anggota tetap DK PBB.

Meskipun diakui sebagai negara berdaulat Palestina hanya memiliki status sebagai negara pengamat, bukan anggota (non-member observer state).

Berbagai upaya perdamaian dan memerdekakan Palestina selama ini belum membawa hasil karena tidak adanya ripeness of moment, yaitu kondisi kondusif di AS, Israel, dan Palestina, kawasan Timur Tengah, serta geopolitik negara-negara besar.

Sejarah Palestina yang Sulit Mendapat Kemerdekaan

Jika mundur ke belakang, Setelah Perang Dunia II, PBB yang masih baru, yang didominasi oleh AS dan Inggris, merekomendasikan pembagian Palestina.

Meskipun orang Yahudi hanya merupakan sepertiga dari populasi dan memiliki kurang dari tujuh persen tanah, PBB merekomendasikan penyerahan 56 persen tanah Palestina kepada negara Yahudi, bertentangan dengan keinginan mayoritas penduduk asli Palestina.

Pada bulan November 1947, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi pemisahan. Pada bulan Maret 1948, teroris Zionis memulai kampanye pembersihan etnis yang direncanakan sebelumnya dan brutal, yang memaksa warga Palestina meninggalkan tanah mereka untuk menciptakan mayoritas Yahudi.

Lebih dari 750.000 warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah, pertanian, dan desa mereka oleh teroris Zionis.

Pada tahun 1967, Israel menginvasi Tepi Barat dan Gaza, wilayah dengan populasi Arab sekitar 1,5 juta jiwa. Hal ini mengakibatkan pengusiran setengah juta warga Palestina.

Bertahun-tahun setelahnya, Israel semakin mendominasi usai mendapat sokongan dari AS. Negara-negara Timur Tengah yang melawan juga tidak mampu membendung kekuatan Negeri Yahudi.

Perjanjian antara Israel dan Palestina seakan menjadi cerita yang tidak pernah selesai. Akan selalu ada konflik-konflik baru di balik perjanjian tersebut.

Topik Menarik