Influencer Ini Tewas usai Tenggak 2 Botol Wiski demi Uang Rp14 Juta

Influencer Ini Tewas usai Tenggak 2 Botol Wiski demi Uang Rp14 Juta

Global | sindonews | Selasa, 31 Desember 2024 - 08:01
share

Seorang influencer media sosial Thailand tewas setelah dia minum dua botol wiski sebagai bagian dari taruhan uang 30.000 baht atau lebih dari Rp14 juta.

Thanakarn Kanthee, yang lebih dikenal di dunia maya sebagai "Bank Leicester", ditawari 30.000 baht untuk menghabiskan beberapa botol wiski tersebut sebagai bagian dari tantangan.

Pria berusia 21 tahun tersebut rutin mengikuti tantangan semacam itu sebelumnya, termasuk minum cairan pembersih tangan dan wasabi dengan imbalan uang.

Aksi menenggak dua botol wiksi berujung maut itu terjadi di sebuah pesta ulang tahun di distrik Tha Mai, Chanthaburi, pada 25 Desember. Saat itu, Kanthee, yang memiliki disabilitas intelektual, tiba sekitar pukul 23.00 malam.

Mengutip laporan dari Bangkok Post, Selasa (31/12/2024), selama pesta, Kanthee ditantang untuk minum beberapa wiski Regency 350 ml dengan tawaran uang tunai sebesar 10.000 baht per botol.

Kanthee, yang sudah mabuk, menerima tantangan itu dan dengan cepat menghabiskan dua botol dalam waktu 20 menit. Namun, dia segera pingsan karena keracunan alkohol dan dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.

Polisi telah menangkap seorang pria yang menyewa Kanthee untuk mengikuti tantangan tersebut.

Penangkapan tersebut terjadi saat polisi menggerebek rumah tersangka untuk mengumpulkan bukti yang mungkin menghubungkannya dengan situs perjudian.

Ekkachart Meephrom alias Em Ekkachart telah diidentifikasi sebagai tersangka.

Polisi menemukan pistol, buku tabungan, ponsel, dan kartu SIM dari rumahnya di Huai Sathon, distrik Tha Mai.

Polisi mengatakan bahwa selama pemeriksaan, Ekkachart mengakui pelanggaran tersebut, dan menambahkan bahwa ibunya, Supranee Phoonkasi, yang menyelenggarakan pesta tersebut.

Berdasarkan hukum Thailand, jika Ekkachart dinyatakan bersalah atas perilaku sembrono yang menyebabkan kematian, dia dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda hingga 20.000 baht.

Kematian itu memicu rentetan kritik di antara pengguna media sosial yang mempertanyakan para pengunjung pesta karena membiarkan tantangan itu berlanjut.

Salah satu video menunjukkan para pengunjung pesta masih bersorak sementara Kanthee pingsan hingga akhirnya meninggal.

Setelah kejadian itu, sebuah unggahan sebelumnya di media sosial oleh Kanthee menjadi viral di mana dia mengatakan bahwa dia melakukan tantangan yang keterlaluan tersebut untuk mendapatkan uang bagi keluarganya.

"Saya rela diintimidasi dan dihina hanya untuk mendapatkan sedikit uang dari orang kaya demi menafkahi keluarga saya," bunyi unggahan tersebut.

Topik Menarik