Negosiasi Gencatan Senjata Buntu Lagi, Israel Ngeyel Enggan Angkat Kaki dari Gaza
TEL AVIV, iNews.id - Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas tampaknya akan buntu kembali. Alasannya, Israel mengotot tidak akan menarik pasukannya dari Gaza setelah gencatan senjata.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, Rabu (25/12/2024) malam menegaskan akan mempertahankan kendali atas Jalur Gaza sambil membangun zona keamanan dan zona penyangga di sepanjang perbatasan.
Pernyataan itu disampaikan Katz di tengah negosiasi sensitif mengenai pertukaran tahanan dan gencatan senjata.
Apa yang disampaikan Katz itu bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai upaya untuk mengamankan izin sandera Israel di Gaza.
Katz mengunjungi Koridor Philadelphi di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, didampingi oleh pejabat senior militer Zionis. Di sepanjang garis perbatasan itu Israel ingin memegang kendali penuh.
Hamas jelas menentang kehadiran pasukan Israel di perbatasan Rafah karena titik itu merupakan pintu masuk utama bantuan kemanusiaan dari luar menuju Gaza. Jika Israel memegang kendali perbatasan, hampir bisa dipastikan bantuan kemanusiaan tak akan mengalir lancar ke Gaza. Maka kondisi itu tak jauh berbeda dengan sebelum gencatan senjata.
Sementara Israel berdalih akan mempertahankan kendali keamanan atas Gaza untuk mencegah ancaman di masa mendatang, termasuk terowongan dan infrastruktur militer yang digunakan para pejuang Gaza.
Katz juga bersumpah akan mengalahkan Hamas dan tidak akan membiarkan kelompok ini memerintah Gaza, baik secara politik maupun militer.
Keinginan Katz itu berkali-kali ditentang Hamas, faksi-faksi Palestina lainnya, bahkan pengamat Barat. Tak mungkin mengesampingkan Hamas dari politik Palestina karena faksi ini memiliki pengaruh sangat besar.
Hamas menuduh Israel sengaja memberikan syarat-syarat baru terkait gencatan senjata, pertukaran sandera, serta pemulangan warga Palestina yang mengungsi. Syarat baru itu merusak kesepakatan gencatan senjata yang hampir mencapai ujungnya.
Kelompok yang menguasai Gaza ini menegaskan perundingan di Doha, Qatar, berjalan serius.
Perundingan gencatan senjata dan pertukaran tahanan terhenti beberapa kali. Penyebabnya, Netanyahu ngotot ingin mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphi. Sementara itu, Hamas menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan pemulangan tahana Palestina.
Israel menahan lebih dari 10.300 warga Palestina di berbagai penjaran, sementara sekitar 100 sandera Israel masih berada di Gaza.