Gamma Thohir Pendiri Desa Bumi Wakili Anak Muda Indonesia di COP29 Azerbaijan
Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) yang lebih dikenal sebagai COP29 di Baku, Azerbaijan, diramaikan dengan diskusi internasional yang melibatkan anak-anak muda.
Diskusi dengan topik “Intergenerational Action for Tripling Renewable Energy by 2030” berlangsung di di Global Renewables Hub- IRENA Paviliun, Rabu waktu Baku.
Delapan pemuda dari berbagai negara, lima pembicara senior perwakilan PBB, lembaga pemerintah, swasta dan non-profit organizations (NGO) terlibat dalam diskusi tersebut.
Sosok Gamma Abdurrahman Thohir muncul sebagai perwakilan anak muda Indonesia dalam forum internasional tersebut.
Dia menyampaikan pemikiran serta langkah konkret yang telah dilakukannya dalam rangka mendukung pencapaian pemanfaatan energi terbarukan pada tahun 2030.
Gamma Thohir adalah pendiri Desa Bumi, yang juga keponakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dalam forum tersebut, Gamma menyampaikan proyek yang telah dilaksanakan sejak 2015 hingga 2024. Diawali dengan proyek Pembangunan Microhydro di Desa Ciptagelar, lereng gunung Halimun, untuk memberikan akses listrik bagi masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar hingga 2024, dan membangun pompa air tenaga surya untuk kelompok tani hutan di Desa Sukobubuk Rejo, Pati, Jawa Tengah.
Paparan yang disampaikan Gamma mendapatkan apresiasi dari peserta forum, di antaranya Dr Andrew Forrest sebagai Executive Chairman Fortescue.
Menurut Gamma, hasil konkret adalah pendekatan terbaik bagi anak muda untuk meyakinkan publik bahwa mereka mampu berkontribusi dalam menyokong transisi energi.