PPI Yaman Lantik 64 Pengurus Kabinet Pelajar Bakti Periode 2024-2025
TARIM – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman melantik 64 pengurusnya untuk periode 2024-2025 pada Jumat, (01/11/2024) di Beyt Sofa, kawasan asrama Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Yaman. Pelantikan ini menandai awal masa bakti Kabinet Pelajar Bakti yang akan memperkuat solidaritas dan mengemban aspirasi pelajar Indonesia di Yaman.
Pelantikan dimulai pukul 19.00 waktu setempat, dihadiri Ketua Umum PPI Yaman beserta wakil, Sekretaris Jenderal beserta wakil, Bendahara beserta wakil, serta koordinator dan anggota dari enam departemen: Pendidikan & Keilmuan, Diplomasi & Hubungan Luar Negeri, Pusat Gerak & Sosial, Pelajar & Kemahasiswaan, Media & Publikasi, serta Badan Usaha Milik Organisasi (BUMO).
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Dilanjutkan sambutan H. Naufal Fawwaz, Lc. dari Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) yang mengingatkan pentingnya niat dan tekad dalam berorganisasi, seperti pesan al-Habib Ali Zainal Abidin al-Kaf dalam kajian internal PPI Yaman tahun lalu.
Puncak acara adalah ikrar pengurus baru dan sambutan dari Ketua Umum PPI Yaman terpilih, Shalahuddin Al Ayyubi. Ia membagikan pesan motivasi yang diterimanya dari al Habib Bagir bin A. Naufal bin Abdullah al-Kaff.
“Ada satu kalimat yang memotivasi saya untuk terus berkiprah di kepengurusan PPI Yaman. Tahun lalu saat saya meminta arahan kepada guru saya, al-Habib Bagir bin A. Naufal bin Abdullah al-Kaff, beliau berkata: ‘Wahai Shalahuddin, semoga khidmatmu ini (kepada pelajar Indonesia di Yaman melalui PPI Yaman) dinilai sebagai khidmah darimu untuk Baginda Nabi Muhammad Saw.’,” ucap sosok yang pernah menjabat sebagai Koordinator Dep. Pendidikan dan Keilmuan PPI Yaman ini.
Shalahuddin juga mengingatkan pentingnya dedikasi penuh bagi sekira 5.000 pelajar Indonesia di Yaman, komunitas pelajar Indonesia terbesar kedua di Timur Tengah dan Afrika.
Pelantikan turut dihadiri perwakilan organisasi masyarakat (ormas) dan organisasi daerah (orda) yang mendukung PPI Yaman. Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Sayyid Maula al-Hinduan dan sesi foto bersama.