Hizbullah Luncurkan Gelombang Baru Serangan ke Israel dengan 19 Operasi

Hizbullah Luncurkan Gelombang Baru Serangan ke Israel dengan 19 Operasi

Global | sindonews | Rabu, 30 Oktober 2024 - 07:45
share

Hizbullah Lebanon mengumumkan para pejuang perlawanan Islam melaksanakan lima operasi di lokasi tentara rezim Zionis ditempatkan di selatan dan tenggara Israel.

Serangan itu digelar untuk mendukung bangsa Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan perlawanan mereka yang berani dan terhormat serta dalam membela Lebanon dan bangsanya.

Dalam serangan terbaru ke Israel, Hizbullah secara akurat menyerang bagian timur kota Al-Khayyam dengan sejumlah roket dan mortir.

Dalam tiga operasi lainnya, Hizbullah melakukan serangan rudal ke lokasi pangkalan militer tentara Zionis di pangkalan "Jalul Alam", permukiman "Maalot Tarshiha" dan permukiman "Kafr Faradim".

Perlawanan Islam Lebanon juga menembakkan sejumlah besar rudal dan pesawat nirawak ke lokasi pasukan kolonial Zionis di kota Kafr Jaladi, Dalton, Al-Manara dan Zareit.

Dalam operasi lainnya, Hizbullah menyerang tentara rezim Zionis yang ditempatkan di pangkalan angkatan laut "Ras al-Naqoura" dengan beberapa rudal.

Sementara itu, falam pesan untuk memperingati kesyahidan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Hashem Safieddine dan komandan perlawanan lainnya, Kelompok Persahabatan Parlemen Iran-Lebanon pada Selasa mengucapkan selamat kepada Sheikh Naim Qassem atas pengangkatannya sebagai pembawa bendera Hizbullah.

“Dalam pertempuran historis antara garis depan perlawanan melawan garis depan pendudukan dan penindasan Israel, Hizbullah Lebanon telah terlibat dalam konfrontasi dengan rezim Zionis untuk membela rakyat Palestina yang tertindas, terutama anak-anak dan wanita Gaza, dan dengan cara ini juga telah menanggung kerugian besar,” papar pernyataan kelompok itu.

Kelompok itu menyatakan harapan Hizbullah akan melanjutkan perlawanannya dan berjuang untuk menghancurkan Israel, lebih kuat dari sebelumnya.

Sambil memuji pengalaman bertahun-tahun Sheikh Qassem dan perannya yang berpengaruh dalam pembentukan dan stabilitas Hizbullah, disebutkan bahwa dia tidak diragukan lagi akan mengangkat posisi kelompok perlawanan dan meneruskan warisan syuhada Sayyed Hassan Nasrallah dan para komandan perlawanan yang mengorbankan nyawa mereka demi Lebanon dan al-Quds.

Sheikh Qassem diangkat sebagai pemimpin baru Hizbullah dan menggantikan Hassan Nasrallah yang terbunuh dalam serangan udara Israel di Beirut pada akhir September.

Dalam pernyataan pada hari Selasa, Hizbullah mengatakan pengangkatan Sheikh Qassem dilakukan dengan suara bulat dan dia dipilih untuk menduduki jabatan tersebut karena "kepatuhannya terhadap prinsip dan tujuan Hizbullah."

Baca juga: 300.000 Warga Israel Terganggu Kesehatan Mentalnya sejak 7 Oktober 2023

Topik Menarik