Khamenei: Hizbullah Pembela Terkuat Lebanon Melawan Keserakahan Israel

Khamenei: Hizbullah Pembela Terkuat Lebanon Melawan Keserakahan Israel

Global | sindonews | Jum'at, 25 Oktober 2024 - 13:19
share

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Hizbullah pembela terkuat dan terbaik Lebanon dalam melawan keserakahan rezim Zionis Israel.

Komentar Khamenei muncul setelah Israel membombardir Lebanon selama sebulan dengan dalih menghancurkan kelompok Hizbullah.

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangkaian serangan terhadap benteng pertahanan Hizbullah, terutama di sekitar Ibu Kota Lebanon; Beirut, dan telah meluncurkan operasi darat ke Lebanon selatan.

Setidaknya 1.552 orang telah tewas di negara itu, menurut hitungan AFP berdasarkan sumber resmi Lebanon, sementara PBB mengatakan sekitar 800.000 orang telah mengungsi.

Baca Juga: Iran Bersiap Perang Melawan Israel, Bakal Tembakkan 1.000 Rudal Balistik

“Hizbullah adalah pembela terkuat Lebanon dan perisai terkuat melawan keserakahan rezim Zionis, yang telah lama bertujuan untuk memecah belah Lebanon,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/10/2024).

Sejak berdirinya Republik Islam setelah revolusi 1979, Iran telah menjadikan dukungan untuk perjuangan Palestina sebagai salah satu pilar kebijakan luar negerinya.

Iran tidak mengakui Negara Israel, dan menyebutnya sebagai “entitas Zionis”.Pernyataan Khamenei merupakan reaksi terhadap konfirmasi Hizbullah pada hari Rabu tentang kematian Hashem Safieddine, yang diharapkan akan memimpin kelompok tersebut setelah kematian Hassan Nasrallah. Nasrallah dan Safieddine tewas dalam pengeboman Israel secara terpisah.

Komentar Khamenei muncul pada hari yang sama ketika Prancis menjadi tuan rumah konferensi internasional di Paris yang berhasil mengumpulkan USD800 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk Lebanon.

"Perang harus segera berakhir, harus ada gencatan senjata di Lebanon," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron yang duduk bersama Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.

Macron meminta Hizbullah untuk menghentikan provokasinya dan mengingatkan Israel bahwa di Lebanon, "keberhasilan militernya di masa lalu tidak selalu mencerminkan kemenangan."

Topik Menarik