Rekaman Saat Terakhir Yahya Sinwar, Terus Bertempur Meski Kehilangan Tangan dan Luka Parah

Rekaman Saat Terakhir Yahya Sinwar, Terus Bertempur Meski Kehilangan Tangan dan Luka Parah

Berita Utama | okezone | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 08:50
share

GAZA – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam pertempuran dengan pasukan Israel di selatan Jalur Gaza pada Rabu, (16/10/2024). Kematian Sinwar diumumkan Israel pada Kamis, (17/10/2024) setelah melakukan identifikasi terhadap jenazahnya.

Yahya Sinwar adalah seorang pemimpin Hamas yang tak kenal kompromi dan pantang mundur dalam perlawanannya terhadap pendudukan rezim zionis Israel. Ini terlihat juga pada saat-saat terakhir hidupnya, dimana Sinwar terlihat tetap menantang Israel dan sama sekali tak terlihat takut meski mengalami luka parah dan terkepung.

Dalam rekaman drone yang dirilis Israel, yang memperlihatkan serangan di selatan Jalur Gaza dan saat terakhir sang martir, terlihat Sinwar mengenakan keffiyeh, dengan perlengkapan tempur dan senjata di sisinya, duduk di kursi di dalam bangunan yang hancur.

Rekaman drone perlihatkan saat-saat terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang gugur di Gaza.
Rekaman drone perlihatkan saat-saat terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang gugur di Gaza.

Sinwar terluka parah, bahkan salah satu tangannya putus, diduga akibat tembakan tank Israel, namun dia tetap bertempur. Saat drone Israel mendekat, Sinwar melakukan tindakan perlawanan terakhirnya dalam melemparkan tongkat kayu ke arah drone tersebut.

Rekaman ini mendapat reaksi yang luas di media sosial, dengan banyak warganet memuji keberanian dan perlawanan dari Sinwar.

Sinwar sebeumnya telah selamat dari beberapa upaya pembunuhan oleh Israel. Salah satu fotonya yang paling terkenal adalah saat dia duduk di sebuah sofa di rumahnya yang telah menjadi puing-puing setelah dibom oleh Israel.

 

Pria berusia 61 tahun itu mengambil alih sebagai pemimpin Hamas pada Agustus 2024 setelah kematian pendahulunya Ismail Haniyeh, yang tewas dibunuh Israel di Teheran, Iran.  

Israel mengatakan bahwa Sinwar tewas saat melarikan diri, dan menemukan uang sebesar 40.000 shekel (sekira Rp166 juta) dan senjata saat memeriksa jasadnya. Sejauh ini belum ada komentar resmi dari Hamas terkait kematian Sinwar.

Topik Menarik