Adu Klaim Iran-Israel: Serangan Roket Hancurkan Kota atau Bisa Ditembak Jatuh?

Adu Klaim Iran-Israel: Serangan Roket Hancurkan Kota atau Bisa Ditembak Jatuh?

Global | okezone | Kamis, 3 Oktober 2024 - 08:19
share

TEHERAN - Iran melancarkan serangan terbesarnya terhadap Israel hingga saat ini, menembakkan lebih dari 180 rudal pada hari Selasa. Demikian seperti dikutip Forbes.

Para ahli memperkirakan serangan ini lebih besar dan lebih kompleks dibandingkan serangan yang dilakukan pada bulan April, dan serangan tersebut menggunakan rudal Fattah-1 dan Kheybarshekan.

Israel mengklaim bahwa sebagian besar rudal yang masuk ditembak jatuh, dan tidak ada warga Israel yang terbunuhwalaupun para pejabat Palestina melaporkan bahwa seorang pria Palestina tewas akibat jatuhnya puing-puing.

Kerusakan juga dilaporkan minimal, namun di media sosial pada hari Rabu, banyak pendukung pro-Iran menggemakan laporan dari media pemerintah Iran bahwa rudal tersebut berhasil menghantam pangkalan udara Israel. Klaim dibuat bahwa serangan itu menghancurkan seluruh skuadron Lockheed Martin F-35I Adirpesawat tempur generasi kelima Angkatan Udara Israel.

Video di media sosial menunjukkan rudal menargetkan Tel Aviv, dan menunjukkan kehancuran yang konon disebabkan oleh F-35 IAF di Gaza. Para propagandis Iran juga menuduh Pangkalan Udara Nevatim, markas dua skuadron F-35I, juga hancur total dalam serangan itu.

Sementara, laporan di lokasi menyebutkan Timur Tengah semakin dekat dengan perang regional yang telah lama dikhawatirkan pada hari Rabu, sehari setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel. Miliary Israel mengatakan pihaknya memulai serangan darat terbatas ke Lebanon yang menargetkan militan Hizbullah yang didukung Iran.

Situs berita AS Axios melaporkan, mengutip para pejabat Israel, bahwa Israel akan melancarkan pembalasan signifikan dalam beberapa hari yang dapat menargetkan fasilitas produksi minyak di Iran dan lokasi strategis lainnya.

Laporan tersebut muncul bahkan ketika televisi pemerintah Iran, mengutip perwira tinggi militer Iran Mohammad Bagheri, mengklaim bahwa rudal balistik Iran menargetkan dua pangkalan militer Israel dan markas besar Mossad, badan intelijen Israel.

Israel mengatakan mereka mencegat banyak rudal tersebut, dan para pejabat di Washington mengatakan kapal perusak AS membantu pertahanan Israel. Iran mengatakan sebagian besar rudalnya mencapai sasaran mereka. Belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Topik Menarik