Tiga Pemimpin Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Beirut Lebanon

Tiga Pemimpin Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Beirut Lebanon

Global | okezone | Senin, 30 September 2024 - 13:59
share

BEIRUT - Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga pemimpinnya tewas dalam serangan Israel yang menargetkan distrik Kola di Beirut, Lebanon, setelah tengah malam pada Senin (30/9/2024). Israel belum mengomentari serangan itu.

Ada laporan sebelumnya yang mengklaim bahwa serangan itu menargetkan pimpinan organisasi teror lain al-Jama'a al-Islamiyya (Kelompok Islam). Namun hal itu dibantah.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa Nabil Kaouk, Wakil kepala dewan pusat kelompok militan itu, tewas pada Sabtu 928/9/2024). Kematian ini menjadikannya pemimpin senior Hizbullah ketujuh yang tewas dalam serangan Israel dalam waktu kurang dari seminggu.

Kelompok itu juga mengonfirmasi bahwa Ali Karaki, komandan senior lainnya, tewas dalam serangan udara pada Jumat (27/9/2024). Serangan ini bersamaan dengan serangan yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Tiga hari berkabung diumumkan, dimulai pada Senin (30/9/2024), setelah tewasnya Nasrallah.

Hizbullah membantah klaim bahwa Abu Ali Rida, komandan Unit Bader kelompok itu di Lebanon selatan telah tewas. Rida adalah komandan militer senior Hizbullah terakhir yang masih hidup.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempurnya telah selesai menyerang puluhan lokasi Hizbullah di wilayah Lembah Bekaa di Lebanon selama dua jam terakhir.

Di antara lokasi yang diserang adalah peluncur roket dan bangunan tempat Hizbullah menyimpan senjata.

 

IDF juga menyerang lokasi lain di Lebanon selatan yang digunakan oleh Hizbullah untuk operasi teror terhadap Israel.

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari 100 orang telah tewas oleh serangan Israel pada Minggu (29/9/2024). Dilaporkan  lebih dari 1.000 warga Lebanon telah tewas dan 6.000 lainnya terluka dalam dua minggu terakhir, tanpa menyebutkan berapa banyak warga sipil. Pemerintah mengatakan satu juta orang atau seperlima dari populasi telah meninggalkan rumah mereka.

Israel melancarkan serangan di pusat kota Beirut pada Senin (30/9/2024) dini hari, pertama kalinya serangan itu dilakukan di luar pinggiran selatan kota itu sejak 2006. Serangan itu menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di dekat persimpangan Kola, dan seorang sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa sedikitnya dua orang tewas.

Usai menggempur Lebanon, Israel juga mengebom target-target Houthi di Yaman pada Minggu(29/9/2024) . Serangan udara di pelabuhan Hodeidah di Yaman itu merupakan respons terhadap serangan rudal Houthi terhadap Israel dalam beberapa hari terakhir.

Kementerian kesehatan yang dikelola Houthi mengatakan sedikitnya empat orang tewas dan 29 lainnya luka-luka. Gambar-gambar dari Hodeidah menunjukkan beberapa bagian kota tertutup debu tebal, dan ledakan dahsyat di kejauhan.

Militer Israel mengatakan puluhan pesawatnya telah menyerang pembangkit listrik dan pelabuhan Ras Issa serta Hodeidah, menuduh Houthi beroperasi di bawah arahan Iran dan bekerja sama dengan milisi Irak.

Topik Menarik