200 Jet Tempur Terbang Selama 5 Hari, AS dan Korsel Gelar Latihan Udara Gabungan Lawan Ancaman Korut

200 Jet Tempur Terbang Selama 5 Hari, AS dan Korsel Gelar Latihan Udara Gabungan Lawan Ancaman Korut

Global | okezone | Selasa, 20 Agustus 2024 - 15:41
share

NEW YORK - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menggelar latihan militer gabungan untuk menghadapi ancaman Korea Utara (Korut). Lebih dari 200 jet tempur Korel dan AS) akan terbang sepanjang waktu selama lima hari pada minggu ini.

Angkatan udara Korsel pada Selasa (20/8/2024) mengatakan latihan ini sekaligus menjadi peringatan banyaknya serangan mendadak terbesar yang diterbangkan dalam pelatihan oleh sekutu.

Latihan udara tersebut merupakan bagian dari latihan tahunan Ulchi Freedom Shield yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan gabungan militer Korea Selatan dan AS terhadap ancaman dari Korea Utara.

Pesawat yang sedang melakukan penerbangan patroli defensif dialihkan ke skenario pertempuran udara di bawah latihan simulasi yang melibatkan interdiksi pesawat musuh tiruan dan pertahanan rudal jelajah, katanya.

Pesawat dari dua sayap tempur AS yang bermarkas di Korea Selatan ikut ambil bagian. AS menempatkan 28.500 tentara di Korea Selatan untuk pertahanan gabungan melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

 

Korea Utara secara rutin mengecam latihan tahunan Ulchi Freedom Shield, yang dimulai pada Senin (19/8/2024) dan akan berlangsung hingga 29 Agustus, karena memicu ketegangan di semenanjung Korea, menyebutnya sebagai latihan untuk perang nuklir.

Korut diketahui terus  berusaha memodernisasi armada udaranya dan  menghadapi tantangan dalam memperkenalkan pesawat baru serta  sangat bergantung pada pesawat tempur yang sudah tua dan using. Bahkan beberapa pesawat tempur MiG Soviet lama yang diperkenalkan pada tahun 1950-an.

Pyongyang telah meningkatkan kemampuan perang taktisnya yang melibatkan rudal jarak pendek dan artileri berat yang ditujukan untuk menyerang Korea Selatan, setelah membuat kemajuan dramatis dalam program rudal balistik dan nuklir jarak jauh.

Topik Menarik