5 Jenderal Muslim Terhebat dalam Sejarah, Tunjukkan Keberanian dan Keterampilan di Medan Perang
JAKARTA - Banyak jenderal Muslim terhebat telah menunjukkan keberanian dan keterampilan mereka di medan perang . Mereka secara efektif menjalankan taktik perang mereka untuk mengalahkan lawan-lawan. Para komandan Muslim ini dengan luar biasa memimpin dan mengerahkan orang-orang mereka bahkan dalam jumlah yang lebih sedikit dari musuh mereka dan berhasil menang.
Jenderal Muslim terbesar yang pernah ada adalah Nabi Muhammad SAW. Dia memimpin pertempuran pertama dalam sejarah Muslim dan mengalahkan kekuatan yang lebih besar dengan sedikit prajurit Muslim. Pertempuran Badar menghasilkan kemenangan dengan 313 tentara melawan lebih dari 1000 musuh.
Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin terbesar yang mengajarkan semua taktik dan strategi perang kepada para pengikutnya. Ia juga merupakan kepribadian paling berpengaruh di dunia hingga saat ini. Semua jenderal Muslim pemberani dan terhebat mengikutinya untuk mengubah jalannya sejarah melalui kemenangan medan perang mereka.
1. Ali bin Abi Thalib
Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Ali bin Abi Thalib berada di puncak jenderal Muslim terbesar sepanjang masa. Ia lahir pada September 601 di Ka\'bah Suci, Mekah, Arab Saudi. Ayahnya bernama Abu Thalib bin Abdu l Mutlib dan ibunya bernama Fatimah binti Asad. Ali bin Abi Thalib adalah menantu dan sepupu Nabi Muhammad SAW. Dia adalah sahabat terdekat dan sahabat Nabi Suci.
Nabi Muhammad SWA mengakuinya sebagai pejuang besar sepanjang masa. Dia memimpin dan berpartisipasi dalam sebagian besar pertempuran dan pesta pejuang, bahkan di zaman Nabi. Sebagian besar, dia sendirian bertarung dan mengalahkan pejuang Arab yang terkenal dan ditakuti. Dia sendiri yang membunuh hampir semua musuh yang terbunuh dalam perang Badar. Dia menaklukkan Khyber. Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah Muslim keempat. Dia disebut Amir al Mumineen (Panglima yang beriman), Abu Turab (bapak debu), Hyder (berhati hati), dan Asadullah (Singa Tuhan). Dia meninggal pada Januari 661 di Najaf, Irak.