Peristiwa Isra Miraj, Menangisnya Nabi Musa Berjumpa Rasulullah SAW di Langit Keenam
JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Isra Miraj adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam yang menjadi titik balik spiritual bagi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Mendiang Syekh Ali Jaber pernah mengungkapkan 10 peristiwa besar yang terjadi selama perjalanan Isra Miraj Rasulullah, yang membawa hikmah besar bagi umat Islam.
Perjalanan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ini dimulai dari Makkah di Arab Saudi menuju Masjid Al Aqsa di Palestina. Dalam perjalanan sebelum ke Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad bertemu Malaikat Jibril dan mengendarai buraq, hewan mirip kuda yang mampu terbang dengan kecepatan luar biasa.
"Dari Makkah ke Masjid Al Aqsa dalam waktu singkat, bersama Malaikat jibril naik buraq," kata Syekh Ali Jaber dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.
Setibanya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam disambut oleh sejumlah nabi terdahulu yang telah menunggunya untuk melaksanakan salat berjamaah. Nabi Muhammad pun diberi kehormatan sebagai imam dalam salat tersebut.
Sinopsis Sinetron Cinta Berakhir Bahagia Eps 304: Bertekad Ceraikan Reno, Ayu Terjebak Kebakaran!
Dari Masjid Al Aqsa, perjalanan dilanjutkan menuju langit pertama. Di sana, Nabi bertemu Nabi Adam Alaihissallam, dengan luas setiap lapisan langit dikisahkan mencapai 500 tahun perjalanan manusia.
"Tidak ada manusia selain Rasulullah yang boleh sampai ke posisi tertinggi di alam semesta ini. hanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Luasnya satu langit sama dengan 500 tahun," lanjut Syekh Ali Jaber.
Di langit ketiga, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Isa Alaihissallam dan Nabi Yahya Alaihissallam. Perjalanan berlanjut ke langit keempat, di mana terdapat dua riwayat berbeda, yakni pertemuan dengan Nabi Idris Alaihissallam, riwayat lain mengatakan bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihissallam, yang dikisahkan memiliki wajah bersinar.
Langit kelima menjadi tempat pertemuan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dengan Nabi Harun Alaihissallam, dilanjutkan dengan langit keenam, di mana Nabi bertemu Nabi Musa Alaihissallam.
Dalam pertemuan itu, Nabi Musa menangis ketika mengetahui Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang akan memiliki umat yang lebih banyak memasuki surga dibandingkan umatnya.
"Ketika berjumpa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, Nabi Musa Alaihissallam tahu ini nabi terakhir (akhir zaman) dan dia menangis. Lalu Nabi Muhammad bertanya kenapa menangis? Dia menjawab bahwa ada nabi yang punya umat lebih banyak yang masuk surga dariku," jelasnya.
Akhir perjalanan membawa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam ke langit ketujuh, di mana beliau bertemu Nabi Ibrahim Alaihissallam. Nabi Ibrahim terlihat bersandar di atas Kakbah, sementara ribuan malaikat melakukan tawaf.
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa para malaikat yang sudah melakukan tawaf pertama tidak akan mengulanginya karena masih banyak malaikat lainnya yang belum melakukannya.
Di puncak perjalanan, Nabi Muhammad bertemu Allah Subhanahu wa ta'ala dan menerima wahyu serta ilham langsung dari-Nya.
"Tujuh puluh ribu malaikat lakukan tawaf. Para malaikat yang sudah tawaf pertama tidak boleh tawaf lagi sampai akhir hayat, karena masih banyak lagi malaikat belum tawaf. Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wassallam naik lagi bertemu Allah Subhanahu wa ta'ala dengan menyebutkan Allah Assallam, kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala mengilhamkan," pungkas Syekh Ali Jaber.
Wallahu a'lam bishawab.