Rahasia di Balik Wangi: Perjalanan Achmad Ariyanto Jadi Perfumer Andal Surabaya, Hanya Butuh 5 Menit

Rahasia di Balik Wangi: Perjalanan Achmad Ariyanto Jadi Perfumer Andal Surabaya, Hanya Butuh 5 Menit

Gaya Hidup | surabaya.inews.id | Minggu, 26 Januari 2025 - 22:28
share

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Menjadi seorang perfumer tidak sekadar menciptakan wewangian. Profesi ini adalah seni yang memadukan ketelitian, kreativitas, dan pemahaman mendalam terhadap bahan-bahan. Seorang perfumer harus memiliki kepekaan tinggi untuk menghasilkan parfum yang tak hanya wangi, tetapi juga berkualitas luar biasa.

Hal inilah yang dikuasai Achmad Ariyanto, perfumer asal Jalan Mulyorejo Selatan Baru, Surabaya. Pria yang akrab disapa Riyan ini telah menekuni dunia parfum sejak 2011. Berbekal pengalaman bertahun-tahun, ia kini menjadi salah satu perfumer yang mampu menciptakan lebih dari 50 varian parfum dengan bahan berkualitas internasional, seperti essential oil dan alkohol ramah lingkungan dari Prancis.

Seni di Balik Racikan

Riyan mengungkapkan, keahlian seorang perfumer tidak muncul secara instan. Proses panjang penuh eksperimen adalah kunci utama.

“Kuncinya terus mencoba dan bereksperimen dengan berbagai bahan. Kita harus menghafal setiap aroma dan menemukan kombinasi yang pas,” tutur Riyan.

Dalam sehari, ia hanya mencium maksimal lima aroma untuk menjaga sensitivitas indera penciumannya. “Kalau hidung jenuh, sulit mencium aroma secara akurat. Karena itu, istirahat sangat penting,” tambah pria yang dikenal dengan penampilan nyentriknya.

Keistimewaan lain dari Riyan adalah transparansi dalam proses pembuatan parfum. Konsumen dapat melihat langsung bagaimana Riyan meracik parfum sesuai permintaan. “Proses pembuatan bisa sangat cepat, sekitar lima menit. Namun, untuk aroma kompleks, bisa memakan waktu hingga dua jam,” jelas pemilik Heroes Perfume Suroboyo itu.

 

Tantangan dalam dunia parfum juga tidak sedikit. Bahan yang sudah lama disimpan bisa kehilangan aroma, atau parfum dalam botol yang hampir habis sulit tercium. Namun, pengalaman bertahun-tahun membuat Riyan mampu mengatasi kendala tersebut dengan baik.

Bagi Riyan, menjadi perfumer adalah perjalanan panjang yang membutuhkan latihan, ketekunan, dan pemahaman mendalam. Dari iseng belaka, kini ia menjadi perfumer andal yang dikenal karena dedikasinya dalam menciptakan parfum berkualitas tinggi.

“Menjadi perfumer itu seperti menjadi seniman. Setiap racikan memiliki cerita dan keunikan tersendiri,” tutup Riyan.

Dengan ketekunan dan kreativitasnya, Achmad Ariyanto membuktikan bahwa seni di balik parfum tidak hanya soal wangi, tetapi juga kualitas dan keindahan dalam setiap tetesnya.

Topik Menarik