Hadits Arbain (2): Ini Penjelasan Islam, Iman dan Ihsan

Hadits Arbain (2): Ini Penjelasan Islam, Iman dan Ihsan

Gaya Hidup | bekasi.inews.id | Minggu, 19 Januari 2025 - 12:20
share

BEKASI, iNewsBekasi.id- Hadits Arbain An-Nawawi kedua ini menjelaskan tentang Islam, iman, dan ihsan. Hadits ini menyangkut tingkatan agama di mana Jibril AS datang kepada Rasulullah SAW yang duduk di antara para sahabat dan mengajarkan tentang agama.

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ ذَاتَ يَوْمٍ، إَذْ طَلَعَ عَلَيْناَ رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ، شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إلَى النَّبِيِّ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَمِ!
فَقَالَ رَسُولُ اللهِ: «Ø§Ù„إِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ البَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً»
قَالَ: صَدَقْتَ. فَعجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرِنِي عَنِ الإِيْمَانِ! قَالَ: «Ø£ÙŽÙ†Ù’ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلاِئِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَومِ الآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ»
قَالَ: صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِحْسَانِ! قَالَ: «Ø£ÙŽÙ†Ù’ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ» قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ! قَالَ: «Ù…َا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ» قَالَ: فَأخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِها! قَالَ: «Ø£ÙŽÙ†Ù’ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا، وَأَنْ تَرَى الحُفَاةَ العُرَاةَ العَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي البُنْيَانِ» ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ: «ÙŠÙŽØ§ عُمَرُ! أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلُ؟» قُلْتُ: اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: «ÙÙŽØ¥ÙÙ†Ù‘َهُ جِبْرِيْلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Artinya: Dari ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu juga, ia berkata: pada suatu hari kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang kepada kami seseorang yang sangat putih pakaiannya, sangat hitam rambutnya, tidak nampak kalau sedang bepergian, dan tidak ada seorang pun dari kami yang mengenalnya.

Kemudian dia duduk menghadap Nabi SAW, lalu menyandarkan lututnya kepada lutut beliau, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas paha beliau.

Dia bertanya, “Ya Muhammad! Kabarkan kepadaku tentang Islam.” Maka, Rasulullah SAW bersabda, “Islam adalah Anda bersyahadat lâ ilâha illâllâh dan Muhammadur Rasûlûllâh, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah jika Anda mampu menempuh jalannya.”

Lelaki itu berkata, “Engkau benar.” Kami heran terhadapnya, dia yang bertanya sekaligus membenarkannya. Lelaki itu bekata lagi, “Kabarkanlah kepadaku tentang iman!”

Beliau (Nabi SAW) menjawab, “Anda beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan Anda beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”

Lelaki itu menjawab, “Engkau benar.” Dia bekata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang ihsan!”

Beliau (Nabi SAW) menjawab, “Anda menyembah Allah seolah-olah melihatnya. Jika Anda tidak bisa melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat Anda.”

Dia berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang hari Kiamat!” Beliau menjawab, “Tidaklah yang ditanya lebih tahu daripada yang bertanya.” Dia berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang tanda-tandanya.”

Beliau (Nabi SAW) menjawab, “Jika seorang budak wanita melahirkan majikannya, dan jika Anda melihat orang yang tidak beralas kaki, tidak berpakaian, miskin, dan penggembala kambing saling bermegah-megahan meninggikan bangunan.”

Kemudian lelaki itu pergi. Aku diam sejenak lalu beliau bersabda, “Hai ‘Umar! Tahukah kamu siapa yang bertanya itu?” Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”

Beliau bersabda, “Sesungguhnya dia Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian.” (HR Muslim no 8)

Dalam Syarah An-Nawawi, Imam Ibnu Daqiq berkata, hadits agung ini mencakup semua tugas amalan zahir dan batin. Hadits ini mengangkut ilmu syariat yang bercabang darinya karena berisikan ilmu sunnah atau sebagai induk sunnah.

Syaikh Ibnu Utsaimin menyebutkan banyak 30 faidah yang bisa dipetik dari hadits ini. Yang utama adalah bahwa Islam memiliki lima rukun dan iman mencakup enam rukun.

Islam adalah amalan-amalan anggota badan dan iman sebagai amalan-amalan hati. Sedangkan penjelasan tentang ihsan yaitu manusia beribadah kepada Tuhannya dengan ibadah yang mengharapkan dan menginginkan (Wajah Allah), seolah-olah ia melihatnya, sehingga ia ingin sampai kepada-Nya.

Jika ia tidak sampai pada tingkatan tersebut, maka kepada derajat kedua yaitu beribadah kepada Allah karena takut dan menghindari siksa-Nya.

Mengenai Hari Kiamat merupakan ilmu yang tersembunyi sehingga barang siapa yang mengklaim mengetahuinya, maka ia berdusta. Hari Kiamat hanya memiliki tanda-tanda. Pertama yang sudah berlalu, kedua muncul dalam bentuk baru, dan ketiga tidak datang persis menjelang Hari Kiamat. Yang ketiga adalah tanda-tanda terbesar seperti turunnya Isa putra Maryam, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, dan terbitnya matahari di tempat terbenamnya.
 

Topik Menarik