Ahli Astofisika Ungkap Ancaman Terbesar Supernova Bagi Bumi

Ahli Astofisika Ungkap Ancaman Terbesar Supernova Bagi Bumi

Gaya Hidup | bandungraya.inews.id | Minggu, 29 Desember 2024 - 13:50
share

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Supernova merupakan fenomena paling spektakular di alam semesta. Ledakan dahsyat bintang yang sedang sekarat ini bisa mengancam bumi jika jaraknya sangat dekat.

Menurut Ahli Astrofisika, Supernova sampai tahap membahayakan Bumi jika jaraknya berdekatan atau sekitar 25-30 tahun cahaya.

Dalam jarak tersebut, berbagai efek berbahaya seperti radiasi tinggi, gelombang kejut, dan partikel berenergi tinggi (kosmik) dapat menimbulkan dampak signifikan bagi Bumi.

Supernova ini bisa menghasilkan energi dalam berbagai bentuk, termasuk neutrina, sinar-X dan sinar Gamma. Yang berbahaya bagi Bumi adalah radiasi sinar-X dan Gamma. Dua energi ini cukup kuat menghancurkan molekul nitrogen dan oksigen di atmosfer Bumi.

Proses ini menyebabkan pembentukan oksida nitrogen yang merusak lapisan ozon. Tanpa ozon, Bumi akan terpapar sinar ultraviolet Matahari, membunuh organisme fotosintetik seperti ganggang yang menjadi dasar rantai makanan, hingga berpotensi memicu kepunahan massal.

 

"Faktanya, beberapa astronom mengira supernova di dekatnya menyebabkan kepunahan massal 360 juta tahun lalu yang menewaskan 75 persen dari semua spesies," tulis astrofisikawan di SUNY Stony Brook dan Flatiron Institute di New York City Paul M. Sutter di Space.

Kemudian, ancaman lain ada dari jenis Supernova tertentu yang bisa menyebarkan radiasi sinar-X dan partikel komsik hingga lebih dari 150 tahun cahaya.

Selain itu, gamma-ray burst dapat memancarkan energi melalui pancaran sempit sejauh 10.000 tahun cahaya. Meski jarang, pancaran semacam ini berpotensi menghancurkan atmosfer Bumi jika arahnya tepat.

"Mereka jauh lebih berbahaya karena mereka luar biasa kuat dan energi ledakannya difokuskan menjadi sinar sempit yang dapat menembus galaksi sejauh 10.000 tahun cahaya," tulis Sutter.

Kabar baiknya, tidak ada kandidat bintang yang berpotensi menjadi supernova dalam radius 30 tahun cahaya dari Bumi.

Sementara kandidat terdekat yang berpotensi supernova berada sekitar 250 tahun cahaya.

Selama 10 juta tahun ke depan, tata surya kita akan melewati lengan spiral Orion, wilayah galaksi dengan tingkat kelahiran bintang tinggi. Ini berarti kemungkinan paparan supernova di masa depan tetap ada, meski sangat jarang.

Topik Menarik