Staf Istana Buckingham Ditangkap usai Pesta Natal yang Berujung Perkelahian
JAKARTA – Seorang staf Kerajaan Inggris ditangkap setelah Polisi dipanggil ke All Bar One di Victoria Street, London usai pesta Natal yang berujung perkelahian yang tidak terkendali.
Staf yang ditangkap itu berjenis kelamin wanita. Dia dikabarkan sebagai pembantu rumah tangga, di mana dia diduga menyerang manajer dan memecahkan gelas di sebuah bar di London.
Dikutip mirror, meski pihak keamanan mencoba menenangkannya situasi, staf ini terus melempar gelas. Wanita berusia 24 tahun itu dilaporkan ditangkap karena penyerangan umum, kerusakan kriminal dan mabuk serta tidak tertib.
Namun, kabarnya wanita ini dibebaskan hampir 24 jam kemudian dengan denda. Hal ini diungkao sumber yang dekat dengan Istana Buckingham. Dia mengatakan itu adalah malam yang sulit bagi semua orang yang terlibat.
Seorang saksi mata mengatakan kepada The Sun bahwa dia belum pernah melihat satu orang pun menjadi segila itu saat keluar malam. Dia berada di level yang berbeda.
"Seseorang menendang di luar, memecahkan gelas, dan kemudian ditangkap," tuturnya.
Seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan mengatakan pada Selasa, 10 Desember, pukul 21.21, petugas dipanggil ke sebuah bar di Victoria Street, SW1, setelah menerima laporan bahwa seorang pelanggan telah memecahkan gelas dan mencoba menyerang seorang anggota staf.
Petugas datang dan menangkap seorang wanita berusia 24 tahun atas dugaan penyerangan biasa, kerusakan kriminal, dan mabuk serta membuat kekacauan.
"Dia ditahan dan dibebaskan pada malam berikutnya setelah diberi surat denda karena membuat kekacauan," ucapnya.
Seorang juru bicara Istana Buckingham berkata bahwa acara tersebut adalah pertemuan sosial informal dan bukan pesta Natal resmi Istana, tetapi penyelidikan akan dilakukan.
"Kami mengetahui adanya insiden di luar tempat kerja yang melibatkan sejumlah staf Rumah Tangga yang sebelumnya menghadiri resepsi sore hari di Istana. Meskipun ini merupakan pertemuan sosial informal, bukan pesta Natal Istana yang resmi, fakta-faktanya akan diselidiki sepenuhnya, dengan proses disiplin yang ketat diikuti terkait dengan masing-masing staf dan tindakan yang tepat akan diambil," tuturnya.