Cara Membaca Yasin untuk Diri Sendiri Lengkap dengan Doanya

Cara Membaca Yasin untuk Diri Sendiri Lengkap dengan Doanya

Gaya Hidup | inews | Kamis, 12 Desember 2024 - 17:35
share

JAKARTA, iNews.id - Cara membaca Yasin untuk diri sendiri perlu muslim perhatikan terutama ketika memiliki hajat tertentu.

Membaca Yasin secara berulang-ulang dengan menyelipkan doa di beberapa ayat disebut dengan Yasin Fadilah. Bacaan tersebut lazim diamalkan para salafus salih untuk hajat agar dikabulkan.

Salah satunya membaca surat Yasin 1 kali seperti 41 kali yang disampaikan oleh Al-Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus.

Habib Idrus Alaydrus menerima ijazah dari gurunya Al-Habib Muhammad Ali Al-Junaid (Tarim) dan Al-Habib Junaid bin Ali Al-Junaid dari Al-Habib Abdul Qadir Assegaf sampai guru-gurunya sampai kepada Al-Habib Abdullah Al-Haddad.

Sebagian ulama yang mengatakan bahwa di antara khasiat Surat Yasin ini ialah tidak sekali-kali ia dibaca dalam suatu urusan yang sulit, melainkan Allah akan memudahkannya.

Keutamaan membaca Surat Yasin untuk hajat agar terkabul dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut.

Artinya: Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya. (HR Abu Daud dari al-Habr).

Karena keutamaannya itu, masyarakat Muslim banyak yang mengamalkannya dengan tawasul Surat Yasin agar hajatnya terkabul. Namun, seorang muslim yang bertawasul, wajib meyakini bahwa permohonan hajatnya harus senantiasa ditujukan hanya kepada Allah semata dan juga wajib meyakini bahwa Allah lah yang akan menjawab doanya.

Cara Membaca Yasin untuk Diri Sendiri

1. Membaca tawasul kepada Nabi Muhammad SAW
2. Tawasul kepada para nabi, sahabat, aulia Syekh Abdul Qadir Al Jilani, walisongo, dan orang tua.
3. Sertakan niat dan hajat
4. Membaca Surat Al Fatihah
5. Baca Yasin ayat ke-1 sebanyak 7 (tujuh) kali
6. Setelah membaca Yasin hingga beberapa ayat setelahnya hingga bertemu dengan ayat dzalika taqdirul azizil alim (ayat ke-38), ayat tersebut dibaca sebanyak 14 (empat belas) kali
7. Setelah membaca dzalika taqdirul azizil alim 14 kali kemudian baca salaamun qaulam min rabbir rahim (ayat ke-58) sebanyak 16 (enam belas) kali
8. Setelah membaca salaamun qaulam min rabbir rahim sebanyak 16 kali, baca hingga bertemu dengan ayat awailasal ladzi khalaqas samawati wal ardha bi qadirin ala an yakhluqa mitslahum balaa (ayat ke-81) diulang 3 (tiga kali).
9. Setelah diulang 3 kali anda berdoa, kemudian setelah berdoa diakhiri dengan kalimat wa anta qaadirun sertakan hajat anda seperti yang anda hajatkan pada permulaan sebelumnya, hajat apa pun.
10. Setelah itu diulang lagi ayat awailasal ladzi khalaqas samawati wal ardha bi qadirin ala an yakhluqa mitslahum balaa wa huwal khallaqul alim sampai akhir ayat.

Keutamaan Yasin Fadilah

Membaca Yasin fadilah untuk hajat bisa diamalkan sebanyak 3x, 7x, dan 41x. Amalan itu merupakan salah satu riyadhah atau metode dalam melakukan amalan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui wasilah Alquran yakni Surat Yasin.

Ulama tafsir, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam salah satu pengajiannya membahas keutamaan Surat Yasin menyebutkan bahwa amalan membaca Surat Yasin sebanyak 41x sudah masyhur atau terkenal.

Para ulama menganggap baik terhadap bacaan doa-doa yang masyhur sesudah ayat-ayat tertentu, dan terhadap pengulangan ayat-ayat tertentu.

Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Latin dan Arab

1.

Y sn.

2.

Bahasa Indonesia: Wal-qur'nil-akm(i).

Terjemahannya: Demi Al-Quran yang penuh hikmah,

3.

Latin: Innaka laminal-mursaln(a).

Artinya: Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul

4.

Al irim mustaqm(in).
(yang berada) di atas jalan yang lurus,

5.

Tanzlal-azzir-ram(i).
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,

6.

Litunira qaumam m unira b'uhum fahum gfiln(a).

agar engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan, sehingga mereka lalai.

7.

Laqad aqqal-qaulu al akarihim fahum l yu'minn(a).

Sungguh, benar-benar berlaku perkataan (ketetapan takdir) terhadap kebanyakan mereka, maka mereka tidak akan beriman.

8.

Inn jaaln f anqihim agllan fa hiya ilal-aqni fahum muqman(a).

Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu (tangan mereka yang terbelenggu diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.

9.

Wa jaaln mim baini aidhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyainhum fahum l yubirn(a).

Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat.

10.

Wa saw'un alaihim a'anartahum am lam tunirhum l yu'minn(a).

Sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada mereka atau tidak. Mereka (tetap) tidak akan beriman.

Lanjutan Surat Yasin

11.

Innam tuniru manittabaa-ikra wa khasyiyar-ramna bil-gaib(i), fa basysyirhu bimagfiratiw wa ajrin karm(in).

Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanya (bisa) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikutinya638) dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih tanpa melihat-Nya. Berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

12.

Inn nanu nuyil-maut wa naktubu m qaddam wa rahum, wa kulla syai'in aainhu f immim mubn(in).

Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauhulmahfuz).

13.

Warib lahum maalan abal-qaryah(ti), i j'ahal-mursaln(a).

Buatlah suatu perumpamaan bagi mereka (kaum kafir Makkah), yaitu penduduk suatu negeri, ketika para utusan datang kepada mereka,

14.

I arsaln ilaihimunaini fa kaabhum fa azzazn biliin faql inn ilaikum mursaln(a).

Artinya: (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya. Kemudian Kami menguatkan dengan (utusan) yang ketiga. Maka, ketiga (utusan itu) berkata, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.

15.

Ql m antum ill basyarum milun, wa m anzalar-ramnu min syai'(in), in antum ill takibn(a).

Mereka (penduduk negeri) menjawab, Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami. (Allah) Yang Maha Pengasih tidak (pernah) menurunkan sesuatu apa pun. Kamu hanyalah berdusta.

16.

Ql rabbun yalamu inn ilaikum lamursaln(a).

Mereka (para rasul) berkata, Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami benar-benar para utusan(-Nya) kepadamu.

17.

Wa m alain illal-balgul-mubn(u).

Adapun kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) yang jelas.

18.

Ql inn taayyarn bikum, la'il lam tantah lanarjumannakum wa layamassannakum minn abun alm(un).

Mereka (penduduk negeri) menjawab, Sesungguhnya kami bernasib malang karenamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami merajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.

19.

Ql 'irukum maakum, a'in ukkirtum, bal antum qaumum musrifn(a).

Mereka (para rasul) berkata, Kemalangan kamu itu (akibat perbuatan) kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan, (lalu kamu menjadi malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.

20.

Wa j'a min aqal-madnati rajuluy yas qla y qaumittabiul-mursaln(a).

Datanglah dengan bergegas dari ujung kota, seorang laki-laki. Dia berkata, Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu!

21.

Ittabi mal l yas'alukum ajraw wa hum muhtadn(a).

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan (dalam berdakwah) kepadamu. Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

22.

Wa m liya l abudul-la faaran wa ilaihi turjan(a).

Apa (alasanku) untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan?

23.

A'attakhiu min dnih lihatan iy yuridnir-ramnu biurril l tugni ann syafatuhum syai'aw wa l yunqin(i).

Mengapa aku (harus) mengambil sembahan-sembahan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.

24.

Inn ial laf allim mubn(in).

Sesungguhnya aku (jika berbuat) begitu, pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

25.

Inn mantu birabbikum fasman(i).

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu. Maka, dengarkanlah (pengakuan)-ku.

Lanjutan Surat Yasin

26.

Qladkhulil-jannah(ta), qla y laita qaum yalamn(a).

Dikatakan (kepadanya), Masuklah ke surga.640) Dia (laki-laki itu) berkata, Aduhai, sekiranya kaumku mengetahui

27.

Bim gafaral rabb wa jaalan minal-mukramn(a).

(bagaimana) Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan.

28.

Wa m anzaln al qaumih mim badih min jundim minas-sam'i wa m kunn munziln(a).

Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak perlu

29.

In knat ill aiataw widatan fa'i hum khmidn(a).

(Azab mereka) itu cukup dengan satu teriakan saja. Maka, seketika itu mereka mati.

30.

Y asratan alal-ibd(i), m ya'thim mir raslin ill kn bih yastahzi'n(a).

Alangkah besar penyesalan diri para hamba itu. Setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.

31.

Alam yarau kam ahlakn qablahum minal-qurni annahum ilaihim l yarjin(a).

Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan? Mereka (setelah binasa) tidak ada yang kembali kepada mereka (di dunia).

32.

Wa in kullul lamm jamul ladain muarn(a).

Tidak ada satu (umat) pun, kecuali semuanya akan dihadirkan kepada Kami (untuk dihisab

33.

Wa yatul lahumul-arul-maitah(tu), ayainh wa akhrajn minh abban faminhu ya'kuln(a).

Suatu tanda (kekuasaan-Nya) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus lalu) Kami menghidupkannya dan mengeluarkan darinya biji-bijian kemudian dari (biji-bijian) itu mereka makan.

34.

Wa jaaln fh janntim min nakhliw wa anbiw wa fajjarn fh minal-uyn(i).

Kami (juga) menjadikan padanya (bumi) kebun-kebun kurma dan anggur serta Kami memancarkan padanya beberapa mata air

35.

Liya'kul min amarih wa m amilathu aidhim, afal yasykurn(a).

agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Mengapa mereka tidak bersyukur?

36.

Subnal-la khalaqal-azwja kullah mimm tumbitul-aru wa min anfusihim wa mimm l yalamn(a).

Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

37.

Wa yatul lahumul-lailu naslakhu minhun-nahra fa'i hum mulimn(a).

Suatu tanda juga (atas kekuasaan Allah) bagi mereka adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam) itu. Maka, seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.

38.

Wasy-syamsu tajr limustaqarril lah, lika taqdrul-azzil-alm(i).

(Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

39.

Wal-qamara qaddarnhu manzila att da kal-urjnil-qadm(i).

(Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.

40.

Lasy-syamsu yambag lah an tudrikal-qamara wa lal-lailu sbiqun-nahr(i), wa kullun f falakiy yasban(a).

Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

41.

Wa yatul lahum ann amaln urriyyatahum fil-fulkil-masyn(i).

Suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami mengangkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan.

42.

Wa khalaqn lahum mim milih m yarkabn(a).

(Begitu juga) Kami menciptakan untuk mereka dari jenis itu angkutan (lain) yang mereka kendarai

43.

Wa in nasya' nugriqhum fal arkha lahum wa l hum yunqan(a).

Jika Kami menghendaki, Kami akan menenggelamkan mereka. Kemudian, tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan.

44.

Ill ramatam minn wa matan il n(in).

Akan tetapi, (Kami menyelamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberi mereka kesenangan hidup sampai waktu tertentu.

45.

Wa i qla lahumuttaq m baina aidkum wa m khalfakum laallakum turamn(a).

Ketika dikatakan kepada mereka, Takutlah kamu akan (siksa) yang ada di hadapanmu (di dunia) dan azab yang ada di belakangmu (akhirat) agar kamu mendapat rahmat, (maka mereka berpaling).

46.

Wa m ta'thim min yatim min yti rabbihim ill kn anh murin(a).

Tidak satu pun dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, kecuali mereka berpaling darinya.

47.

Wa i qla lahum anfiq mimm razaqakumullh(u), qlal-lana kafar lil-lana man anuimu mal lau yasy'ullhu aamah(), in antum ill f allim mubn(in).

Apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, orang-orang yang kufur itu berkata kepada orang-orang yang beriman, Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki, Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

48.

Wa yaqlna mat hal-wadu in kuntum diqn(a).

Mereka berkata, Kapankah janji (hari Kebangkitan) ini (terjadi) jika kamu orang-orang benar?

49.

M yanurna ill aiataw widatan ta'khuuhum wa hum yakhiimn(a).

Mereka hanya menunggu satu teriakan yang akan membinasakan mereka saat mereka (sibuk) bertengkar (tentang urusan dunia).

50.

Fal yastana tauiyataw wa l il ahlihim yarjin(a).

Oleh sebab itu, mereka tidak dapat berwasiat dan tidak dapat kembali kepada keluarganya.

51.

Wa nufikha fi-ri fa'i hum minal-ajdi il rabbihim yansiln(a).

Sangkakala pun ditiup dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju kepada Tuhannya.

52.

Ql y wailan mam baaan mim marqadinh m waadar-ramnu wa adaqal-mursaln(a).

Mereka berkata, Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? (Lalu, dikatakan kepada mereka,) Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya).

53.

In knat ill aiataw widatan fa'i hum jamul ladain muarn(a).

Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).

54.

Fal-yauma l tulamu nafsun syai'aw wa l tujzauna ill m kuntum tamaln(a).

Pada hari itu tidak ada sama sekali orang yang dirugikan sedikit pun. Kamu tidak akan diberi balasan, kecuali atas apa yang telah kamu kerjakan.

55.

Inna abal-jannatil-yauma f syugulin fkihn(a).

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu berada dalam kesibukan (sehingga tidak sempat berpikir tentang penghuni neraka) lagi bersenang-senang.

56.

Hum wa azwjuhum f illin alal-ar'iki muttaki'n(a).

Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh sambil berbaring di atas ranjang berkelambu.

57.

Lahum fh fkihatuw wa lahum m yaddan(a).

Di (surga) itu mereka memperoleh buah-buahan dan apa saja yang mereka inginkan.

58.

Salmun qaulam mir rabbir ram(in).

(Kepada mereka dikatakan,) Salam sejahtera sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

59.

Wamtzul-yauma ayyuhal-mujrimn(a).

(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai para pendurhaka!

60.

Alam ahad ilaikum y ban dama all tabudusy-syain(a), innah lakum aduwwum mubn(un).

Bukankah Aku telah berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh, wahai anak cucu Adam, bahwa janganlah kamu menyembah setan? Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kamu.

61.

Wa anibudn, h irum mustaqm(un).

(Begitu juga bahwa) sembahlah Aku. Inilah jalan yang lurus.

62.

Wa laqad aalla minkum jibillan kar(n), afalam takn taqiln(a).

Sungguh, ia (setan itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah kamu tidak mengerti?

63.

Hih jahannamul-lat kuntum tadn(a).

Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.

64.

Ilauhal-yauma bim kuntum takfurn(a).

Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.

65.

Al-yauma nakhtimu al afwhihim wa tukallimun aidhim wa tasyhadu arjuluhum bim kn yaksibn(a).

Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

66.

Wa lau nasy'u laamasn al ayunihim fastabaqu-ira fa ann yubirn(a).

Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana mungkin mereka dapat melihat?

67.

Wa lau nasy'u lamasakhnhum al maknatihim famasta muiyyaw wa l yarjin(a).

Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup pulang kembali.

68.

Wa man nuammirhu nunakkishu fil-khalq(i), afal yaqiln(a).

Siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami balik proses penciptaannya (dari kuat menuju lemah). Maka, apakah mereka tidak mengerti?

69.

Wa m allamnhusy-syira wa m yambag lah(), in huwa ill ikruw wa qur'num mubn(un).

Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Nabi Muhammad) dan (bersyair) itu tidaklah pantas baginya. (Wahyu yang Kami turunkan kepadanya) itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Al-Quran yang jelas

70.

Liyunira man kna ayyaw wa yaiqqal-qaulu alal-kfirn(a).

agar dia (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir itu menjadi pasti.

71.

Awalam yarau ann khalaqn lahum mimm amilat aidn anman fahum lah mlikn(a).

Tidakkah mereka mengetahui bahwa Kami telah menciptakan untuk mereka hewan-hewan ternak dari ciptaan tangan Kami (sendiri), lalu mereka menjadi pemiliknya?

72.

Wa allalnh lahum fa minh rakbuhum wa minh ya'kuln(a).

Kami menjadikannya (hewan-hewan itu) tunduk kepada mereka. Sebagian di antaranya menjadi tunggangan mereka dan sebagian (lagi) mereka makan.

73.

Wa lahum fh manfiu wa masyrib(u), afal yasykurn(a).
Pada dirinya (hewan-hewan ternak itu) terdapat berbagai manfaat dan minuman untuk mereka. Apakah mereka tidak bersyukur?

74.

Wattakha min dnillhi lihatal laallahum yunarn(a).

Mereka menjadikan sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.

75.

L yastana narahum, wa hum lahum jundum muarn(a).

(Sesembahan) itu tidak mampu menolong mereka, padahal (sesembahan) itu adalah tentara yang dihadirkan untuk menjaganya.

76.

Fal yazunka qauluhum, inn nalamu m yusirrna wa m yulinn(a).

Maka, jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Nabi Muhammad) bersedih hati. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77.

Awalam yaral-insnu ann khalaqnhu min nufatin fa'i huwa khamum mubn(un).

Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi musuh yang nyata.

78.

Wa araba lan maalaw wa nasiya khalqah(), qla may yuyil-ima wa hiya ramm(un).

Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?

79.

Qul yuyhal-la ansya'ah awwala marrah(tin), wa huwa bikulli khalqin alm(un).

Katakanlah (Nabi Muhammad), Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk.

80.

Alla jaala lakum minasy-syajaril-akhari nr(n), fa'i antum minhu tqidn(a).

(Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya.

81.

Awa laisal-la khalaqas-samwti wal-ara biqdirin al ay yakhluqa milahum, bal wa huwal-khallqul-alm(u).

Bukankah Zat yang menciptakan langit dan bumi mampu menciptakan manusia yang serupa mereka itu (di akhirat kelak)? Benar. Dialah yang Maha Banyak Mencipta lagi Maha Mengetahui.

82.

Innam amruh i arda syai'an ay yaqla lah kun fa yakn(u).

Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka, jadilah (sesuatu) itu.

83.

Fa subnal-la biyadih malaktu kulli syai'iw wa ilaihi turjan(a).

Maka, Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

.

Shadaqallahul Adzim

Doa Setelah Baca Yasin

. . , . . ,

Allohumma inna nastahfidzuka wa nastaudiuka adyanana wa anfusana wa ahlana wa awaladana wa kulla syai-in athoitana. Allohummajalna wa iyyahum fi kanafika wa amanika wa iyazika min kulli syaithonim marid wa jabbarin anid wazi ainin wazi baghyin wa min kulli zi syarrin innaka ala kulli syai-in qodir.

Allohumma jammilna bil afiyati was salamati wa haqqiqna bit taqwa wal istiqomati wa aizna min ujibatin nadamati innaka samiud dua. allohummaghfirlana wa liwalidina wa awladina wa masyayikhina wa ikhwanina fiddini wa ashhabina wa liman ahabbana fika wa liman ahsana ilaina wal mukminina wal mukminati wal muslimina wal muslimati ya robbal alamina. Wa shollillahumma ala abdika wa rosulikan sayyidina wa mawlana muhammadin wa ala alihi wa shohbihi wa sallam, war zuqna kamalal mutabaati lahu dhohiron wa bathinan fi afiyatin wa salamatin birohmatika ya arhamar rohimina.

Ya Allah, sesungguhnya kami mohon pemelihraan-Mu dan kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta-harta kami dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka berada di dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu dan perlindungan-Mu dari setiap gangguan setan pendurhaka, orang-orang takabur yang keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kezaliman dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

"Ya Allah, perindahkanlah kami dengan keselamatan dan kesejahteraan. Karuniakanlah kepada kami ketaqwaan dan istiqamah. Lindungilah kami dari perkara-perkara yang menyebabkan kami mendapat penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama kami, sahabat-sahabat karib kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kami, dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan yang mengatur alam semesta. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara lahir dan batin, di dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi.

Itulah ulasan cara membaca Yasin untuk diri sendiri yang bisa muslim amalkan agar hajat segera terkabul.

Wallahu A'lam

Topik Menarik