Meghan Markle Dicemooh Tetangganya, Dinilai Tak Bersosialisasi
JAKARTA - Meghan Markle dan Pangeran Harry pindah ke Montecito di California setelah keluar dari kehidupan kerajaan lebih dari empat tahun lalu. Namun, mereka dicemooh tetangganya.
Pasangan itu membeli rumah seharga 11 juta Poundtersling di kota eksklusif Santa Barbara, tempat mereka tinggal bersama kedua anak mereka, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.
Namun, dikutip mirror, meski sudah mapan di daerah itu, Meghan tidak begitu akrab dengan semua tetangganya, seperti yang terungkap dalam film dokumenter berjudul 'Harry: The Lost Prince'. Film ini diprakarsai oleh pembuat film pemenang penghargaan Ulrike Grunewald, yang melakukan perjalanan ke California untuk mengumpulkan wawasan dari lingkungan tempat tinggal pasangan itu dan melihat kehidupan mereka di Amerika Serikat.
Salah satu tetangga pasangan itu di Montecito, Richard Mineards muncul dalam film dokumenter itu, berbicara tentang gaya hidup eksklusif yang dinikmati pasangan itu di daerah itu.
"Itu tidak murah. Kebanyakan rumah harganya sekitar delapan atau sembilan juta dolar," ujarnya, sebelum mengkritik Duchess.
"Saya pribadi tidak menganggap Meghan sebagai aset bagi komunitas kami. Dia tidak benar-benar keluar atau terlibat dengan komunitas," ungkapnya.
"Harry memang terlibat sampai batas tertentu karena dia cukup periang, tetapi Meghan tampaknya tidak terlihat di mana pun. Dan Anda juga tidak melihatnya," ujar dia lagi.
Pembuat film Ulrike telah berbicara kepada Daily Mail bahwa penelitiannya membuat dia menyimpulkan bahwa Duke dan Duchess of Sussex telah "mengisolasi diri" di daerah tersebut.
"Rata-rata, para jutawan dan miliarder yang pindah ke sini membayar delapan hingga sembilan juta euro untuk sebuah rumah.
"Kehidupan budayanya sangat semarak, tetapi semuanya sering kali terjadi dalam lingkaran tertutup dan Harry dan Meghan jarang mengambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka tampaknya telah mengisolasi diri mereka sendiri," ujar dia lagi.
Itu bukanlah satu-satunya kritik yang ditujukan kepada Harry dan Meghan dalam film dokumenter tersebut. Area fokus lainnya adalah jurang antara pekerjaan 'mulia' pasangan itu dan gaya hidup mewah mereka.
Meghan, khususnya, dikecam karena keputusannya untuk mengenakan pakaian desainer mahal selama kunjungan penting ke negara-negara miskin.
"Jika Anda pergi ke tempat-tempat seperti Nigeria, seperti Kolombia, yang memiliki masalah sosial-ekonomi yang besar, beberapa komunitas termiskin di dunia di negara-negara ini, dan Anda muncul dengan mengenakan pakaian desainer senilai puluhan ribu pound - itu benar-benar tidak mengirimkan pesan yang tepat," kata Russell Myers dari Mirror.
Sementara, Dai Davies, mantan Kepala Perlindungan Kerajaan dan Komandan Divisi di Kepolisian Metropolitan mengatakan Harry tidak banyak bergaul dengan orang-orang biasa dalam apa yang ia gambarkan sebagai perjalanan internasional mereka yang 'diatur dengan hati-hati'.
"Di Kolombia, meskipun ada orang-orang yang sangat kaya di sana, sebagian besar, 85 persen atau 90 persen, adalah "sangat miskin," kata Dai.
Bukan Meghan Markle atau Kate Middeton, Ini Wanita yang Bisa Damaikan Pangeran Harry dan William
"Sejauh yang saya lihat, ini adalah kampanye yang diatur dengan hati-hati. Saya melihat bukti-bukti dengan cukup tenang dan bukti-bukti yang saya lihat adalah, semuanya tentang Harry dan Meghan. Itu sangat sedikit kaitannya dengan alasan yang sebenarnya untuk pergi ke sana," ucap dia lagi.