Sosok Adandi, Penjaga Desa Lesten Surga Tersembunyi di Lembah Hutan Leuser Gayo Lues

Sosok Adandi, Penjaga Desa Lesten Surga Tersembunyi di Lembah Hutan Leuser Gayo Lues

Gaya Hidup | portalaceh.inews.id | Rabu, 25 September 2024 - 14:50
share

BLANGKEJERENiNewsPortalAceh.id- Namanya Adandi, pria yang lahir di tengah-tengah lembah hutan Leuser tepatnya di Desa Lesten, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues ini aktif dalam menjaga dan merawat kekayaan alam yang berada di Lesten.

Lesten merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Gayo Lues, kekayaan alam yang meliputi berbagai jenis flora dan fauna menjadikan Lesten kerap disebut sebagai surga yang tersembunyi di Lembah Leuser.

Ekosistem yang terjaga serta kaya akan keragaman hayati membuat banyak para peneliti dan penggiat lingkungan ingin datang ke desa yang jaraknya 41 KM dari Ibu Kota Kabupaten Gayo Lues itu.

Kekhawatiran Adandi bermula saat ia melihat kondisi tanah kelahiran yang ia cintai mulai dijarah oleh kegiatan-kegiatan yang mengancam kelestarian alam, serta dikhawatirkan terjadinya kegiatan lebih ekstrim kedepannya.

Atas hal tersebut, membuat Adandi beserta timnya berinisiatif mendirikan suatu wadah yang ia beri nama Forum Peduli Lesten (ForPeL) sebuah organisasi kepemudaan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian dan pengembangan di Desa Lesten.

"Kami mendirikan ForPel sebagai benteng di garda terdepan untuk menjaga ekosistem dan keragaman hayati di sini," tegas Adandi, Rabu (25/09/2024).

Adandi mengatakan bahwa Forum Peduli Lesten tidak asal dibentuk. Hal ini terbukti sebelumnya ForPeL pernah mengadakan kegiatan pelatihan perawatan tanaman kakao dan juga mengadakan kegiatan pesantren kilat pertama kali di desa tersebut.

"Tak hanya sebatas menjaga alam, kami juga mengadakan kegiatan yang positif seperti pelatihan perawatan kakao, kegiatan sosial budaya, serta kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat," jelas Adandi.

Masyarakat Desa Lesten secara umum bertumpu pada hasil pertanian, hutan dan sungai, meskipun bertaruh hidup pada hasil pertanian, hutan dan sungai namun sangat disayangkan masyarakat masih sangat jauh dari kata sejahtera.

Adandi juga mengatakan secara umum masyarakat Lesten masih terjebak pada kemiskinan ekstrim meskipun hidup ditengah-tengah ekosistem alam yang melimpah.

Menurutnya, upaya paling baik untuk menjaga kelestarian alam adalah dengan menghadirkan alternatif pekerjaan yang tidak merusak ekosistem alam agar masyarakat tidak tergiur pada pekerjaan yang merusak ekosistem alam tersebut.

"Karena dibalik kelestarian alam yang harus kita jaga, kita juga tidak boleh lupa bahwa ada manusia yang hidup didalamnya," tambah pemuda yang kerap disapa Dandi itu.

Adandi berharap kelestarian alam Lesten terus terjaga, sehingga keasriannya tidak hanya dirasakan generasi saat ini tapi juga juga untuk generasi yang akan datang.

 

"Satu kebaikan yang kamu lakukan untuk alam sejuta kebaikan yang alam berikan untukmu, ekosistem alam Lesten jangan sampai menjadi cerita dongeng untuk anak-anakmu nanti." Tutup Adandi.

Topik Menarik