RS Medistra Diduga Larang Dokter dan Nakes Pakai Hijab, Auto Trending Topic!

RS Medistra Diduga Larang Dokter dan Nakes Pakai Hijab, Auto Trending Topic!

Gaya Hidup | inews | Senin, 2 September 2024 - 09:08
share

JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Medistra mendadak viral di media sosial. Kata RS Medistra bahkan menduduki peringkat pertama daftar trending topic di X.

Ya, menurut data yang dipantau iNews.id di X Senin pagi (2/9/2024), pembahasan soal RS Medistra berada di urutan pertama daftar trending topic dengan 10 ribu lebih cuitan. Apa yang dibahas netizen?

Topik yang disorot netizen adalah RS Medistra diduga melakukan pelarangan penggunaan hijab bagi dokter dan tenaga kesehatan. Karena dugaan itu, RS Medistra dianggap rasis oleh netizen.

RS Medistra Trending Topic di X gegara diduga larang nakes pakai hijab
RS Medistra Trending Topic di X gegara diduga larang nakes pakai hijab

Bahkan, beredar surat yang ditandatangani Dr dr Diani Kartini, SpB., Subsp.Onk(K) yang mana di surat itu dr Diani mengaku kecewa atas kebijakan RS Medistra melarang penggunaan hijab di area rumah sakit.

Tertulis di surat yang beredar, dr Diani menjelaskan kalau beberapa waktu lalu asistennya dan kerabatnya yang hendak mendaftar sebagai dokter umum ditanya apakah bersedia membuka hijab jika diterima bekerja di RS Medistra.

"Ada pertanyaan terakhir di sesi wawancara, menanyakan terkait performance dan RS Medistra merupakan rumah sakit internasional, sehingga timbul pertanyaan apakah bersedia membuka hijab jika diterima," begitu keterangan yang ada di surat tersebut, dikutip iNews.id, Senin (2/9/2024).

Surat dr Diani Kartini untuk manajemen RS Medistra yang viral tersebar di media sosial.
Surat dr Diani Kartini untuk manajemen RS Medistra yang viral tersebar di media sosial.

Dokter Diani pun mempertanyakan status RS Medistra yang mengaku rumah sakit internasional, tapi melakukan tindakan rasis seperti itu. Bahkan, dia membandingkan RS Medistra dengan rumah sakit di Jakarta Selatan yang jauh lebih ramai, yang memperbolehkan semua pegawai (perawat, dokter umum, dokter spesialis, dan dokter subspesialis) menggunakan hijab.

Pembahasan RS Medistra ini pun telah diketahui politikus senior PKS yang bertugas di DPRD Jakarta, M Taufik Zoelkifli. Dia menyayangkan RS Medistra melarang penggunaan hijab jika informasinya terbukti benar.

"Terjadi lagi pelarangan pemakaian busana yang menutup aurat (jilbab). Setelah Paskibraka 17 Agustus di IKN, kali ini dialami oleh dokter-dokter di RS Medistra, yang disuarakan dengan berani oleh salah satu dokternya. DPRD Jakarta sudah bersuara membela, semoga diikuti oleh yang lain," kata M Taufik Zoelkifli di X.

Banyak kekecewaan yang ditumpahkan netizen di X. Mereka sangat menyayangkan RS Medistra diduga melarang penggunaan hijab bagi nakesnya.

"Lagi dan lagi persekusi jilbab. Dokter spesialis bedah onkologi dr Diani Kartini memutuskan resign atau berhenti dari tempatnya bekerja di RS Medistra usai dirinya melayangkan protes karena pihak direksi diduga melarang pegawainya menggunakan hijab," kata @Nenk***.

"Parah, intoleransi terjadi di lembaga layanan publik," ujar @Per***.

"Rumah sakit yang masih phobia hijab sebaiknya tak usah buka di Indonesia, karena kita sudah merdeka dan dijamin kebebasan untuk menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Tolong pihak berwenang agar kasus di RS itu diusut agar tak menjadi preseden buruk," kata Cholil Nafis, Dosen Universitas Indonesia.

Hingga berita ini dibuat, pihak RS Medistra belum merespons pesan konfirmasi iNews.id.

Topik Menarik