Yudha Arfandi Ngaku Salah Atas Kematian Dante hingga Terbukti Pukul Tamara Tyasmara

Yudha Arfandi Ngaku Salah Atas Kematian Dante hingga Terbukti Pukul Tamara Tyasmara

Gaya Hidup | inews | Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:04
share

JAKARTA, iNews.id - Terdakwa kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, Yudha Arfandi, mengaku salah atas kematian bocah tersebut. Dia pun terbukti memukul Tamara Tyasmara, ibu Dante.

Dua fakta baru itu menjadi sorotan utama dari sidang kematian Dante yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis, (29/8/2024). Seperti apa informasi selengkapnya?

Saat persidangan, hakim mencecar Yudha soal tindakannya yang menyebabkan nyawa seseorang hilang. Yudha tak bisa membantah pernyataan hakim dan mengaku salah.

"Kalau tangan dia masih di pinggir seharusnya dia tidak siap," ujar hakim di persidangan. "Ya, saya salah yang mulia, terlalu berlebihan," kata Yudha.

Hakim melanjutkan, "Saudara bisa menduga nggak tindakan Anda bisa mencelakai dan menghilangkan nyawa? Sadar nggak? Saudara kan bisa berenang?" kata hakim.

Potret Tamara bersama Dante
Potret Tamara bersama Dante

Di sidang ini, hakim juga membahas dugaan kekerasan yang dilakukan Yudha Arfandi terhadap Tamara Tyasmara selama berpacaran. Lagi, Yudha pun tak menyangkal kalau dirinya benar pernah memukul Tamara, ibu Dante.

Namun, Yudha membantah melakukan hal itu pada Juli 2022. "Kalau Juli 2022 tidak pernah, kapan saudara pernah melakukan kekerasan fisik?" tanya hakim.

"Siap Yang Mulia, tahun 2023 di mobil," jawab Yudha.

"Waktu di mobil, selain dipukul, ditendang juga?" tanya majelis hakim lagi.

"Siap, saya hanya memukul bagian telinga, saya tidak pernah menendang," kata Yudha.

Tamara Tyasmara yang hadir langsung di persidangan ini merespons kesaksian Yudha. Menurutnya, Yudha banyak memberi keterangan palsu kepada hakim.

"Ya, namanya terdakwa pasti ngelak, pasti bohong, tapi aku yakin pasti Allah SWT bekerja lah," ungkap Tamara.

Soal pernyataan Yudha yang bilang hanya melakukan satu kali tindak kekerasan, Tamara membantah hal itu.

"Dia bilang cuma sekali (lakukan kekerasan), itu berkali-kali dan aku ada buktinya," kata Tamara Tyasmara.

Topik Menarik