Kisah Inspiratif Luthfi Defri Riski, Anak Tunagrahita di Sabang Aceh yang Hafal Alquran

Kisah Inspiratif Luthfi Defri Riski, Anak Tunagrahita di Sabang Aceh yang Hafal Alquran

Gaya Hidup | portalaceh.inews.id | Sabtu, 17 Agustus 2024 - 06:50
share

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Kisah inspiratif datang dari Luthfi Defri Riski anak penyandang tunagrahita siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Sabang yang hafal Alquran.

Dia membacakan Surat Al Fatihah dengan tajwid, makhraj dan irama yang pas.

Surah pembuka dari Alquran begitu sejuk ketika dibacakan Luthfi saat acara Launching Limit (Lima Belas Menit) bersama Alquran dan penyerahan sertifikat halal di Kota Sabang, Aceh.

Awalnya acara berjalan biasa saja yang dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari dan tamu undangan lainnya.

Acara ini dibuka dengan tari Ranub Lampuan dan lantunan ayat suci Alquran. Suasana berubah menjadi syahdu ketika ananda Luthfi Defri Riski naik ke atas panggung.

Dia diundang pembawa acara untuk membacakan Surat Al Fatihah. "Kami persembahkan penampilan Tahfidz dari Ananda Luthfi Defri Riski," ujar MC Hadianti dikutip dari laman Kemenag Aceh, Jumat (16/8/2024).

Ananda Luthfi lalu membacakan Surat Al Fatihah dengan begitu sejuk. Sayup terdengar tangisan hadirin, tiba-tiba saja tisu di depan meja banyak yang mengambil.

Pun begitu dengan kaum pria, banyak yang matanya merah menahan air mata agar tidak tumpah. Bait Alquran menghujam sanubari orang-orang yang beriman.

"Luthfi selalu dibimbing oleh orang tua dan neneknya Nurhayati di rumah, saya sebagai guru pembimbing hanya mendampingi saja, fondasi Alquran Luthfi sudah sangat kuat ditanam oleh mereka," kata Ekawati, guru pembimbing Luthfi.

Luthfi Defri Riski merupakan anak dari pasangan Jufri Raden dan Dina Andriana.

Saat ini, Luthfi tinggal di Gampong Cot Ba' U Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh.

"Luthfi hafal juz 30, Surat Yasin dan beraneka salawat nabi, tidak ada batasan yang dapat menghentikan semangat anak ini untuk terus belajar dan berkembang. Anak seperti Luthfi ini kuat, unik dan kita cintai apa adanya. Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah, karena dunia ini membutuhkan keberanian dan kekuatan mereka," ucapnya.

 

Diketahui, tunagrahita merupakan sebutan bagi orang-orang dengan kemampuan intelektual dan kognitif di bawah rata-rata dibandingkan orang pada umumnya, keterbelakangan mental, lebih lambat dalam proses berpikir dan belajar.

Topik Menarik