Apa Kabar Jaja Miharja, Artis Lawas Era 80an Lama Tak Muncul kini Jadi Pengisi Suara Film Animasi 

JAKARTA, iNews.ud - Di era 1980-an, siapa yang tidak kenal nama Jaja Miharja. Penyanyi dangdut dan aktor ini lama tak muncul di layar kaca.

Ya, usia tak menjadi halangan bagi artis lawas Jaja Miharja untuk tetap berkarya. Di usianya yang menginjak 83 tahun, Jaja Miharja tetap eksis di dunia hiburan.

Bahkan, meski kondisi fisiknya tak sebugar dulu, Jaja Miharja masih begitu antusiasme untuk menghadiri konferensi pers film animasi Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet produksi Falcon Pictures. Lima tahun lalu, Jaja Miharja sudah terlibat menjadi pengisi suara dalam film ini dan baru dirilis di tahun ini.

Saat menghadiri konferensi pers, Jaja Miharja pun tampak berjalan dengan bantuan tongkat.

Pemilik jargon "apaan tuh?" ini ternyata sudah cukup lama merasa sakit di bagian kakinya. Dia menduga hal ini terjadi karena faktor usia. Agar tetap kuat berjalan, kakinya pun harus rutin disuntik selama 40 hari sekali.

"Cuma kaki nih, umur gua sekarang 83. Ini tulang apa gak tau lah. 40 hari sekali disuntik baru kuat jalan," ujar Jaja Miharja di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Meski demikian, Jaja Miharja tak ingin berdiam diri di rumah. Dia tetap berkarya di dunia yang telah membesarkan namanya ini.

"Udah lama puluhan tahun, menghambat cuma kalau akting lain," katanya.

Jaja Miharja pun bersyukur dia tetap bisa mengonsumsi makanan tanpa pantangan meski kakinya harus terus disuntik. "Makanan engga (pantangan), cuma 40 hari aja harus injeksi," katanya.

Jaja Miharja pun berbagi cerita mengenai proses saat menjadi pengisi suara. Selama proses pengisian suara berlangsung, Jaja Miharja merasa salut dengan keingintahuan mereka yang tinggi, salah satunya soal bahasa Betawi yang digunakannya saat mengisi suara.

Sebab, Jaja Miharja yang mengisi suara untuk karakter ayah Juki menggunakan bahasa Betawi yang sedikit berbeda dengan logat yang biasa didengarkan karena memakai bahasa Betawi pinggiran.

"Hebat, mereka banyak nanya yang muda-muda banyak nanya. Kayak bahasa itu pada nanya. Ayah tuh pakai bahasa Betawi pinggiran, pakai huruf a bukan pakai e," katanya.

Jaja Miharja mengungkap dia tak menemui kesulitan saat mengisi suara sebab bukan menjadi pengalaman pertama baginya.

"Dulu ayah sering dubbing jadi gak kaget," katanya.