6 Tata Cara Pernikahan Adat Manado, No 1 dan 2 Mulai Ditiadakan
MANADO , iNewsManado . com - Tata cara pernikahan adat Manado akan dibahas dalam artikel kali ini. Perlu diketahui, Pernikahan adat di Manado dipengaruhi oleh budaya suku Minahasa.
Pernikahan adat Manado saat ini dijalankan tetapi telah menghilangkan beberapa unsur yang diberlakukan di masa lalu. Faktor tersebut dipengaruhi dengan perkembangan zaman.
Tata cara pernikahan adat Manado dikenal sangat simple dan mungkin tidak memakan waktu lama dibanding tata cara pernikahan di daerah lain. Meski begitu, dalam pelaksanaannya, tata cara pernikahan adat Manado masih saja dilakukan sejumlah warga.
Berikut Tata Cara Pernikahan Adat Manado dirangkum iNewsManado.com dari berbagai sumber, Senin (13/3/2023) :
1. Pingitan
Tata Cara Pernikahan Adat Manado yang pertama adalah pingitan. Sama seperti di pulau Jawa, dulunya di Manado calon pengantin wanita diharuskan menjalankan pingitan. Seiring perkembangan waktu, proses pingitan sudah jarang dipakai.
2. Mandi Air Pancuran
6 Fakta Menarik Gunung Pancar di Sentul, Hutan Pinus Memukau Dibalut Suara Riang Burung Langka
Tata Cara Pernikahan Adat Manado yang berikutnya adalah mandi air pancuran. Dulunya para calon pengantin pria diwajibkan mandi pancuran. Budaya ini kental oleh suku Minahasa. Seiring perkembangan waktu, mandi air pancuran telah ditiadakan karena dirasa tidak relevan apalagi bagi yang tinggal di perkotaan.
3. Lumelek
Tata Cara Pernikahan Adat Manado yang berikutnya adalah Lumelek atau menginjak batu. Prosesi ini digelar sehari saja sebelum pesta pernikahan.
4. Bacoho atau Mandi Adat
Setelah mandi dengan menggunakan sabun seperti pada umumnya, kemudian melakukan pencucian rambut bacoho baik secara tradisional maupun hanya untuk simbolisasi saja. Biasanya, bahan tradisional yang akan digunakan ini bahan dari lemong nipis atau lemong bacoho.
5. Upacara pernikahan
Tata Cara Pernikahan Adat Manado yang berikutnya adalah upacara pernikahan. Biasanya, pengadaan acara pernikahan di sebuah tempat tertentu, akan berbeda-beda. Sebab, hal ini akan berhubungan dengan proses perjalanan pengantin nantinya. Sebagai contohnya pria yang ke rumah pengantin wanita, kemudian ke Gereja dan menuju ke acara resepsi, dan seterusnya. Biasanya, orang Mapalus ini akan diabntu oleh sejumlah warga desa seperti yang dilakukan di desa Tombuluan.
6. Prosesi Pelaminan
Tata Cara Pernikahan Adat Manado yang berikutnya adalah prosesi pelaminan. Yang akan dilakukan di pelaminan nanti adalah upacara Tawaang dan minum dari mangkuk bambu atau kower. Kemudian, ada juga upacara untuk membelah kayu bakar yang dikenal dengan salah satu suku yaitu sub-etnis Tombulu dan Tontemboan. Selama pernikahan ini berlangsung, maka untuk bahasa yang akan digunakan adalah bahasa yang berbentuk sastra bahasa sub-etnis Tombulu Tontemboan dan termasuk sebagai sebuah bahasa yang berisi tentang nasehat untuk pasangan pengantin.
Itulah tata cara pernikahan adat Manado. Pelaksanaannya mulai terkikis oleh perkembangan zaman meskipun sebagian kecil masyarakat masih melaksanakannya.