Raja Charles III Rebut Gelar Pangeran Harry sebagai Royal Joker

Raja Charles III Rebut Gelar Pangeran Harry sebagai Royal Joker

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 27 Desember 2024 - 07:40
share

Raja Charles III merebut gelar Pangeran Harry sebagai royal joker saat Natal. Raja 76 tahun itu dikenal dengan selera humor tinggi di Keluarga Kerajaan yang membawa keceriaan dalam tradisi bertukar hadiah lelucon di Sandringham.

Natal di Keluarga Kerajaan Inggris sendiri mungkin terdengar penuh formalitas dan kemewahan, tetapi tradisi yang sudah berlangsung lama menunjukkan sisi lain dari keluarga bangsawan ini. Alih-alih memberikan hadiah mewah, Raja Charles III memilih bertukar hadiah lelucon untuk menciptakan suasana tawa yang hangat.

Tradisi ini dikonfirmasi oleh komentator kerajaan Duncan Larcombe. Dalam wawancaranya dengan OK!, Larcombe mengatakan bahwa Keluarga Kerajaan memiliki kebiasaan saling memberikan hadiah yang lucu dan kreatif di Sandringham setiap Malam Natal.

“Ini adalah tradisi lama bagi keluarga untuk saling bertukar hadiah lelucon saat Natal, jadi selalu ada banyak tawa di Sandringham,” kata Larcombe dilansir dari Express, Jumat (27/12/2024).

Foto/Getty Images

Dahulu, Pangeran Harry dikenal sebagai anggota Keluarga Kerajaan dengan selera humor paling tinggi, sering menjadi pusat perhatian dengan leluconnya. Namun, setelah suami Meghan Markle itu mundur dari tugas kerajaan, gelar tak resmi ini tampaknya beralih kepada ayahnya.

“Charles memiliki selera humor yang sangat tinggi. Dia pernah mengatakan bahwa memiliki selera humor adalah cara untuk menjaga kewarasannya,” jelasnya.

“Berbagi hadiah lelucon menjadi salah satu cara untuk meringankan suasana di tengah formalitas kerajaan,” tambahnya.

Charles bahkan dikenal sering mengerjai cucu-cucunya saat Natal, membuat suasana semakin hangat dan penuh gelak tawa. Larcombe juga menggambarkan Putri Anne, adik perempuan Charles, sebagai bibi nakal yang suka membuat kejutan dengan komentar atau tingkah lakunya.

Beberapa hadiah lelucon yang diberikan di masa lalu menjadi legenda dalam tradisi ini. Contohnya, Putri Anne pernah memberikan dudukan toilet berbahan kulit kepada kakaknya. Sementara Kate Middleton, istri Pangeran William memberikan “perlengkapan untuk menumbuhkan pacar sendiri” kepada Harry.

Hadiah-hadiah ini mencerminkan sisi humor Keluarga Kerajaan, yang sering kali tidak terlihat oleh publik. “Mereka suka tertawa terbahak-bahak seperti kebanyakan keluarga lainnya,” ujarnya.

Menariknya, pertukaran hadiah ini tidak dilakukan pada hari Natal, melainkan pada Malam Natal. Hal ini merupakan penghormatan pada warisan Jerman keluarga kerajaan, yang dimulai sejak era Ratu Victoria.

Menurut mantan kepala pelayan kerajaan Grant Harrold, tradisi ini biasanya berlangsung setelah minum teh sore di White Drawing Room di Sandringham. Untuk anak-anak, hadiah yang lebih bermakna biasanya diberikan pada pagi Natal. "Setelah teh selesai, mereka bertukar hadiah lucu, dan selesai sudah," papar Harrold.

Topik Menarik