Seorang Anak Berusia 9 Tahun Berhasil Temukan Fosil Gigi Megalodon

Seorang Anak Berusia 9 Tahun Berhasil Temukan Fosil Gigi Megalodon

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 17 Januari 2023 - 10:50
share

Berbeda dengan anak kecil kebanyakan, Molly Sampson (9) memiliki hobi yang sangat unik, yaitu mencari fosil . Molly berhasil menemukan fosil gigi Megalodon di pesisir pantai Maryland.

Molly dan kakaknya, Natalie, memiliki hobi berburu fosil. Pada tanggal 25 Desember 2022 bertepatan dengan hari Natal, Molly dan Natalie mendapatkan hadiah yang sama dari orang tua mereka, yaitu chest-high waders yang akan membantu mereka untuk menemukan harta karun paleontologi.

Tidak lama setelah mendapatkan hadiah tersebut, keduanya langsung berangkat bersama ayahnya ke pantai untuk mencoba peralatan terbaru mereka. Sesampainya di pantai, Molly tiba-tiba berkata bahwa ia ingin menemukan Meg.

Setelah sekitar setengah jam menyusuri pantai, Molly akhirnya menemukan apa yang dia inginkan, Molly berhasil mengangkat sebuah fosil gigi Megalodon berukuran sekitar 13 cm di Calvert Cliffs State Park di wilayah Maryland.

Dilansir dari Livescience, Molly dan keluarganya membawa fosil gigi Megalodon berukuran besar tersebut ke Stephen Godfrey, seorang kurator paleontologi di Museum Kelautan Calvert.

Godfrey mengonfirmasi bahwa gigi tersebut adalah milik spesies hiu purbakala Otodus Megalodon. Godfrey menyebutkan bahwa Molly sangat-sangat beruntung bisa menemukan fosil gigi spesies hiu terbesar yang pernah ada di muka bumi.

Seorang Anak Berusia 9 Tahun Berhasil Temukan Fosil Gigi Megalodon

Megalodon hidup di bumi pada masa Neogene (23 juta-2.6 juta tahun yang lalu). Hiu raksasa ini bisa tumbuh hingga 20 meter, Megalodon juga kabarnya adalah hiu tercepat di dunia.

Seperti hiu di masa kini, struktur tubuh Megalodon terbuat dari kerangka tulang rawan, yang tidak dapat memfosil dengan baik. Akibatnya, sebagian besar dari apa yang para ilmuwan ketahui tentang Megalodon, hanya berasal dari gigi mereka, seperti yang ditemukan Molly. Gigi megalodon memiliki komposisi lebih keras dan terawetkan dengan baik dalam sedimen dasar laut setelah terlepas dari mulut.

(DRA)

Topik Menarik