7 Makna Riasan Paes Ageng Yogyakarta si Pengantin Erina Gudono di Prosesi Akad Nikah

7 Makna Riasan Paes Ageng Yogyakarta si Pengantin Erina Gudono di Prosesi Akad Nikah

Berita Utama | BuddyKu | Sabtu, 10 Desember 2022 - 17:33
share

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep sah menjadi pasangan suami istri setelah melangsungkan prosesi akad nikah di Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo, Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022) siang.

Dalam prosesi akad nikah itu, Erina tampil dengan kebaya putih yang dipadukan dengan kain batik. Lengkap pula dengan riasan Paes Ageng khas Yogyakarta berwarna hitam dengan hiasan prada emas di pelipisnya.

Riasan Paes Ageng yang dikenakan Erina di prosesi akad nikah memiliki banyak makna.

Dilansir Ide Wedding , ini makna dari riasan Paes Ageng Yogyakarta yang dikenakan istri Kaesang Pangarep :

Alis Menjangan

Salah satu riasan yang mencolok dalam Paes Ageng Jogja ialah bentuk alis yang ujungnya diukir seperti tanduk rusa atau dalam bahasa Jawa disebut menjangan.

Karena rusa hewan yang cerdik, cerdas dan anggun, sehingga artinya perempuan harus memiliki tiga karakter tersebut.

Selain alis, yang tampak berbeda dari riasan ini terdapat pada mata yang diberi celah-celah disebut jahitan mata. Fungsinya adalah agar mata tampak indah dan memberi kesan redup.

kaesang dan erina
Riasan Paes Ageng Jogja yang dikenakan Erina Gudono. (Screenshot YouTube/Presiden Joko Widodo)

Cunduk Mentul

Cunduk mentul ialah aksesori yang disematkan di kepala dengan posisi menjulang tinggi ke atas. Cunduk mentul terdiri dari lima atau tujuh buah yang berbentuk bunga.

Jumlah cunduk yang digunakan pengantin ternyata memiliki arti. Jika dipasang sebanyak lima, maka melambangkan rukun Islam yang jumlahnya lima. Selain itu perlambang jumlah lima merupakan simbol lima nafsu manusia yaitu kasih sayang, kenikmatan, keinginan, kekuasaan, dan kesucian.

Centhung

Aksesoris ini berjumlah dua buah, bentuknya menyerupai gerbang yang dipasang di sisi kanan dan kiri kepala. Makna dari centhung sendiri bahwa perempuan telah siap untuk menuju ke gerbang baru kehidupan pernikahan bersama pasangannya.

Paes Prada

Tata rias dahi adalah tata rias khas untuk pengantin adat Jawa yang lazim disebut paes. Pada rias pengantin wanita Paes Ageng Jogja ini, tata rias diawali dengan membuat cengkorongan atau riasan berbentuk runcing pada dahi. Riasan ini kemudian dihitamkan dengan bahan yang disebut pidih.

Kemudian di bagian tepi cengkorongan diberi ketep berwarna emas serta serbuk emas yang disebut prada.

erina gudono
Riasan Paes Ageng Jogja yang dikenakan Erina Gudono. (Screenshot YouTube/Presiden Joko Widodo)

Cithak

Di bagian tengah cengkorongan diberi hiasan dari ketep dan prada yang berbentuk segitiga dan belah ketupat. Hiasan tersebut dikenal dengan motif kinjengan atau capung.

Di tengah-tengah dahi, di atas ketinggian kedua alis diberi hiasan berbentuk belah ketupat dari daun sirih yang disebut cithak.

Cithak diletakkan tepat di tengah-tengah sebagai lambang bahwa seorang wanita harus fokus, berpandangan lurus ke depan, dan setia.

Pethat Gunungan

Pethat atau sisir gunung diletakkan di depan cunduk mentul. Bentuknya yang menyerupai gunung memiliki makna bahwa perempuan merupakan sosok yang harus dijaga dan dihormati oleh suami.

Subang Ronyok

Subang Ronyok riasan yang terletak pada telinga kanan dan kiri yang terbuat dari emas berlian. Riasan ini memiliki makna meningkatkan pengetahui manusia melalui cahaya kehidupan dan harapan.

Itulah makna dari riasan yang dikenakan Erina selama prosesi akad nikah.

Topik Menarik