Toxic Positivity: Ciri-ciri, Dampak, Contoh dan Cara Mengatasinya
Bisnis.com, JAKARTA - Toxic Positivity merupakan suasana atau kondisi yang memaksakan selalu berprasangka positif sehingga menjadi penyakit mental untuk diri sendiri.
Dilansir dari positivepsychology.com, Toxic Positivity adalah mempertahankan bahwa seseorang harus memiliki pola pikir positif dan hanya memancarkan emosi dan pikiran positif setiap saat, terutama Ketika hal-hal sulit.
Jika kamu merasa tertekan agar selalu terlihat Bahagia, maka kamu sedang mengalami Toxic Positivity. Dilansir dari laman romper, menurut Jennifer Howard Ph.D, nasihat untuk selalu berpikir positif atau membaca buku motivasi yang menyuruh untuk selalu positif thinking setiap saat justru akan membuat seseorang merasa takut, sedih, sakit hingga merasa sendiri.
Berikut ini adalah beberapa hal tentang Toxic Positivity yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Ciri-ciri Toxic Positivity
Seseorang dengan Toxic Positivity, cenderung sulit berdamai dengan diri sendiri. Ia akan sulit menerima emosi negatif tersebut keluar dari dalam dirinya. Bahkan ia akan cenderung merasa bersalah jika emosi negatif muncul meskipun karena tidak disengaja.