Bacaan Doa Niat Puasa Tasua Latin beserta Arti dan Keutamaannya
Memasuki bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan melaksanakan puasa sunah seperti puasa Tasua dan puasa Asyura.
Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram.
Dalam Islam, baik puasa Tasua maupun puasa Asyura, memiliki keutamaan yang istimewa.
Hal ini karena keduanya merupakan puasa yang ada di bulan Muharram, bulan yang disebut bulan Allah.
Lantas, bagaimana niat puasa Tasua dan apa saja keutamaan pahalanya? Simak penjelasan Indozone di bawah ini.
Niat Puasa Tasua
Sama seperti puasa lainnya, niat puasa Tasua diucapkan sebelum memasuki waktu imsak saat fajar.
Adapun bacaan niat puasa Tasua latin lengkap dengan artinya yakni sebagai berikut:
Nawaitu shauma tasu\'a sunnatal lillaahita\'ala.
Artinya: "Saya niat puasa hari Tasu\'a, sunah karena Allah ta\'ala."
Karena puasa Tasua dilakukan di bulan Muharram, maka dapat juga membaca niat puasa Muharram seperti berikut ini:
Nawaitu shaumal Muharrami lilaahi ta\'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta\'ala."
Keutamaan Puasa Tasua
Puasa Tasua memiliki banyak keutamaan. Tak heran jika Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk melaksanakannya.
Berikut ini beberapa keutamaan puasa Tasua yang dilakukan di bulan Muharram menurut Rasulullah SAW:
1. Pahalanya setara dengan puasa 30 hari
Salah satu keutamaan puasa Tasua yang sangat istimewa yakni pahalanya yang sebanding dengan berpuasa selama 30 hari.
Hal ini karena puasa Tasua dilaksanakan di bulan Muharram, bulan yang penuh kemuliaan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda mengenai pahala puasa Tasua:
"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa." (HR. At-Thabarani dalam Al-Mujamus Shagir).
2. Puasa terbaik setelah puasa Ramadhan
Puasa Tasua dilaksanakan di bulan Muharram, sehingga disebut sebagai puasa terbaik setelah puasa Ramadhan.
Dalil mengenai keutamaan puasa di bulan Muharram ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim)
Puasa Muharram yang boleh dilakukan juga bukan sebatas puasa Tasua dan Asyura saja.
Selain kedua puasa sunah tersebut, boleh pula melakukan puasa di awal atau tengah bulan Muharram.
3. Amalan pembeda dari kaum Yahudi
Puasa Tasua memiliki keutamaan sebagai amalan pembeda dari orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Sebab, orang-orang Yahudi dan Nasrani sangat mengagung-agungkan tanggal 10 Muharram.
Sehingga, untuk membedakannya, Rasullulah SAW menyarankan agar puasa 10 Muharram (Asyura) didahului dengan puasa di tanggal 9 Muharram (Tasua).
Hal ini telah disabdakan Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang berbunyi:
"Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram)." (HR. Muslim)
Itulah penjelasan mengenai puasa Tasua lengkap dengan bacaan niat dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!