Jadi Bahan Studi Lembaga dan Universitas Berbagai Negara, Kampung Aquarium Mendunia
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kampung Susun Aquarium di Jakarta Utara, yang dibangun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak tahun 2020 telah mendunia. Pasalnya, kampung yang telah dijadikan proyek percontohan bagi Pemprov lain di seluruh Indonesia, dan menjadi bahan studi lembaga dan universitas dari berbagai negara.
"Sudah banyak yang datang ke sini untuk mempelajari Kampung Susun ini. Bukan dari segi pembangunan fisiknya, melainkan dari aspek sosialnya, seperti misalnya bagaimana kami para warga yang semula berhadapan dengan pemerintah, kemudian berkolaborasi untuk merealisasikan kampung susun ini, kata Teddy Kusnendy, pengawas koperasi yang juga pengawas pembangunan Kampung Susun Aquarium, Minggu (21/8/2022).
Ia menjelaskan, warga Kampung Aquarium berhadapan dengan pemerintah ketika Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Ahok, pada April 2016 menggusur kampung yang telah mereka tempati sejak tahun 1980-an itu dengan tanpa pemberitahuan dan sosialisasi terlebih dahulu. Perlawanan antara lain ditunjukkan dengan menggugat Pemprov DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Ia mengakui kalau kolaborasi terjadi setelah Ahok ditumbangkan Gubernur Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2017, dan Anies memenuhi janjinya untuk memanusiakan warga Kampung Aquarium dengan kembali memberikan tempat tinggal yang telah dirampas secara paksa oleh Ahok, diawali dengan pembangunan shelter yang menjadi tempat tinggal sementara pada tahun 2018.
Setelah itu, pada 17 Agustus 2020, Anies mulai membangun rumah susun yang kemudian dinamai Kampung Susun Aquarium, dan diresmikan setahun kemudian atau pada 17 Agustus 2021.
Dari lima tower yang direncanakan, pada 17 Agustus 2021 telah rampung dua tower, yakni Tower B dan D. Yang saat ini masih dibangun adalah tower A, C dan E.
Teddy menyebut, lembaga internasional yang telah datang ke Kampung Susun Aquarium antara lain lembaga dari PBB, sementara universitas yang datang di antaranya dari Taiwan, negara-negara ASEAN seperti Timor Leste dan Kamboja, dan juga ada yang dari Murdoch University.
Pemerintah provinsi di Indonesia bahkan telah semuanya ke sini, termasuk dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, ujarnya seperti dikutip dari id-Times.
Teddy mengaku bahwa warga mau berkolaborasi dengan Pemprov DKI setelah melihat keseriusan Anies memenuhi janji politiknya. Anies bahkan menyilakan warga mendesain sendiri rumah susun yang diinginkan.
Karena kami melihat keseriusan Pak Anies, kami mencabut gugatan, imbuh Teddy.
Ia mengakui kalau saat ini kondisi warga Aquarium yang pernah digusur Ahok telah jauh lebih baik.
Tapi sekarang ini kami masih berjuang untuk memulihkan ekonomi kami, karena ketika kami digusur Pak Ahok, kami bukan saja kehilangan tempat tinggal dan stres, tapi ekonomi kami juga hancur. Bahkan kala itu ada 24 warga kami yang masih usia produktif, meninggal dunia, katanya.
Teddy mengakui kalau warga Kampung Aquarium sangat berterima kasih kepada Anies, dan telah siap memperjuangkannya di 2024. "Kami berharap Pak Anies dapat memimpin Indonesia," pungkasnya.