Mengenal Kitab Safinatun Najah, Kitab Dasar Ilmu Fiqih untuk Pemula Lengkap dengan Isi Pokok Pengajaran
JAKARTA, iNews.id - Mempelajari khazanah keilmuan Islam, tidak lengkap rasanya jika tidak mengenal Kitab Safinatun Najah. Kitab ini dapat dijadikan pedoman dasar bagi yang mulai mendalami ajaran agama Islam.
Kitab Safinatun Najah atau yang memiliki nama lengkap Safinatun Najah Fiima Yajibu ala Abdi li Maulah adalah kitab yang membahas mengenai dasar-dasar ilmu fiqih, khususnya menurut mazhab Syafii.
Judul asli Safinatun Najah Fiima Yajibu \'ala Abdi li Maulah memiliki arti \'Perahu Keselamatan dalam Mempelajari Kewajiban Seorang Hamba kepada Tuhannya\'. Kitab ini ditulis oleh seorang ulama Yaman bernama Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al Hadhrami pada abad ke-13.
Dilansir iNews.id dari laman Dalam Islam dan Ponpes IMMIM, Rabu (8/3/2022), inti dari kitab ini adalah ringkasan hukum-hukum fiqih dalam Islam yang disampaikan secara padat dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Inilah alasan kenapa Kitab Safinatun Najah dianggap cocok diperuntukkan untuk pemula yang mendalami ilmu fiqih, termasuk para santri-santri di pondok pesantren. Salah satu terjemahan Kitab Safinatun Najah dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Abu Razin Al Batawiy. Terjemahan tersebut diterbitkan oleh penerbit Maktabah Ar Razin pada tahun 2011.
Isi Pokok Pengajaran Kitab Safinatun Najah
Terdapat beberapa pokok pengajaran yang diringkas sejara padat dan jelas dalam Kitab Kitab Safinatun Najah. Pokok-pokok tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Dasar-dasar Akidah Islam
Pada beberapa bab awal di kitab ini memuat muqaddimah dasar-dasar akidah Islam seperti macam-macam hukum Islam, rukun Islam, rukun Iman, hingga makna kalimat tauhid. Dasar-dasar akidah Islam tersebut dikupas secara singkat, padat, dan jelas.
2. Thaharah atau bersuci
Pada bab-bab berikutnya, isi kitab ini kemudian memuat hal-hal yang berkaitan dengan thaharah atau bersuci mulai dari hukum air, jenis-jenis najis dalam Islam, mandi, wudhu dan tayammum.
3. Shalat
Selanjutnya, kitab ini kemudian membahas hal-hal yang berkaitan dengan shalat. Antara lain mulai dari udzur shalat, syarat shalat, rukun shalat, bacaan dalam shalat, pembagian waktu shalat, dan masih banyak lagi yang dijelaskan secara jelas dan padat..
4. Jenazah
Setelah mengupas tentang shalat, Kitab Safinatun Najah ini kemudian menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan jenazah dan pengurusan jenazah, termasuk rukun shalat jenazah atau tata cara shalat jenazah.
5. Zakat
Pokok pengajaran yang dibahas dalam bab selanjutnya adalah terkait hal-hal yang berkaitan dengan zakat, lengkap dengan harta yang dizakati.
6. Puasa
Pada bab-bab terakhir sebelum penutup, Kitab Safinatun Najah membahas hal-hal yang berkaitan dengan puasa. Di antaranya seperti waktu wajib puasa, syarat sah puasa, syarat wajib puasa, rukun puasa, qadha dan kafarat, pembatal puasa, pembagian ifthor, dan bukan pembatal puasa. Semuanya itu dibahas dengan padat, jelas, dan tentunya singkat.
Manfaat atau Fungsi Mempelajari Kitab Safinatun Najah
Mempelajari Kitab Safinatun Najah, ada beberapa manfaat atau fungsi yang diharapkan bisa didapatkan, antara lain sebagai berikut:
-Memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar akidah Islam.
-Memberikan pemahaman dengan jelas tentang dasar-dasar akidah Islam.
-Memberikan pengetahuan rinci tentang dasar-dasar ibadah dalam Islam.
-Memberikan pemahaman yang singkat dan padat tentang dasar-dasar ibadah dalam Islam.
Itulah penjelasan mengenai Kitab Safinatun Najah yang sangat populer di kalangan mazhab Syafii yang memuat dasar ilmu fiqih. Isi keseluruhan Kitab Safinatun Najah menjelaskan secara singkat, rinci, padat, dan jelas mengenai dasar-dasar akidah dan ibadah dalam Islam.