Apa Arti Istidraj dalam Islam? Kenali Bahaya dan Tandanya
JAKARTA, celebrities.id Pernah mendengar istilah istidraj? Apa arti istidraj dalam Islam?
Istidraj adalah ujian tersembunyi di balik sebuah anugerah Allah. Istidraj juga bisa dimaknai sebagai perangkap bagi manusia, di mana mereka yang durhaka kepada Allah, namun tampak semakin makmur dan sejahtera.
Sejatinya, kenikmatan duniawi yang didapat membuat orang lupa diri dan terus bermaksiat karena mereka tetap diberikan anugerah.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini celebrities.id telah merangkum dari berbagai sumber, Sabtu (16/7/2022), mengenai arti istidraj dalam Islam.
Apa Arti Istidraj dalam Islam?
Istidraj berasal kata bahasa Arab "Daraja" yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya.
Secara istilah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istidraj adalah hal atau keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada orang kafir sebagai ujian sehingga mereka takabur dan lupa diri kepada Tuhan, seperti Firaun dan Karun.
Dalam Islam, istidraj bisa dimaknai sebagai hukuman yang diberikan Allah SWT sedikit demi sedikit dan tidak diberikan secara langsung. Hukuman tersebut berupa nikmat yang disegerakan baik material maupun nonmaterial, serta penundaan azab di akhirat kelak.
Sebagian ulama mengatakan bahwa tanda-tanda istidraj adalah durhaka kepada Allah, terperdaya dengan ketenangan waktu, mengandung penundaan siksa atas kewajiban sampai pada-Nya. Ini adalah tipu daya tersembunyi yang harus diwaspadai umat Islam.
Bisa jadi orang yang bermaksiat akan diberi harta dan kenikmatan dengan mudah sehingga dia lupa kepada Allah SWT. Padahal dia semakin dekat dengan azab sedikit demi sedikit, kemudian Allah timpakan hukuman kepadanya.
Allah SWT berfirman mengenai istidraj dalam surah Al-An\'am ayat 44:
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (Al-An\'am: 44).
Bahaya Istidraj
Istidraj bukan sebuah nikmat, melainkan sebuah siksaan yang ditangguhkan dalam waktu yang lama, sehingga sampai batas waktu yang telah ditetapkan.
Dalam Alquran disebutkan hukuman Istidraj yakni bagi orang-orang yang lalai karena diberikan kesenangan duniawi berupa azab di akhirat.
Allah SWT berfirman:
{ }
Artinya: Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (Al-Qalam: 45).
Allah SWT akan memberikan segala kenikmatan dan kebahagiaan di dunia agar mereka terus melakukan dosa dan kemaksiatan. Apabila tiba hari akhir, Allah SWT akan mengazab mereka dengan penuh siksa.
Adapun tanda-tanda orang yang mengalami istidraj dapat berupa banyak hal sebagai berikut.
1. Rezeki lancar dan berlipat-lipat, padahal jarang salat.
2. Harta berlimpah, padahal tidak pernah bersedekah apalagi mengeluarkan zakat.
3. Jarang jatuh sakit, padahal hikmah dari sakit salah satunya adalah meringankan dari dosa-dosa yang dilakukan.
4. Hidup bahagia, padahal tidak pernah berdzikir maupun beribadah.
5. Kariernya terus menanjak, padahal banyak hak orang lain yang diinjak-injak.