Pipa PDAM Garut Putus akibat Proyek Drainase, Pasokan Air Bersih ke Mako Brimob Terhenti

Pipa PDAM Garut Putus akibat Proyek Drainase, Pasokan Air Bersih ke Mako Brimob Terhenti

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 24 Juni 2022 - 16:36
share

GARUT, iNews.id - Pipa saluran air bersih PDAM Tirta Intan di sekitar Jalan Guntur Melati, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, putus akibat proyek revitalisasi drainase yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut. Dampaknya, pasokan air bersih ke Mako Brimob Subden A Kompi 4 Pelopor Garut terganggu.

DKM Masjid Al Hidayah di kompleks Mako Brimob Subden A Kompi 4 Pelopor Garut H Cecep Mapsudin mengatakan, pasokan air telah terganggu selama beberapa hari. Pipa saluran air terputus karena tergerus alat berat yang digunakan proyek drainase.

Kami sangat menyesalkan dengan kerusakan yang terjadi pada saluran air PDAM akibat tergerus alat berat pada pengerjaan proyek drainase PUPR. Dampaknya sangat besar. Para anggota Brimob yang mau menunaikan sholat kesulitan akibat tak ada air untuk berwudu, kata Cecep Mapsudin kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Tidak hanya wudu, anggota Brimob yang ada di Mako Brimob ini juga sulit mendapatkan air untuk mandi serta kebutuhan lainnya. Ia pun meminta pihak PDAM, PUPR dan pelaksana sesegera mungkin memperbaiki saluran air yang rusak.

Desakan terkait perbaikan saluran air juga datang dari pelanggan lain yang bermukim di RW 12 Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Ketua RW 12 Desa Haurpanggung, Suradi, mengaku bahwa berhentinya pasokan air ini merepotkan warga.

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital sehingga ketika warga tak bisa mendapatkannya tentu sangat repot. Warga sudah banyak yang mengeluhkan sulit untuk memenuhi kebutuhan MCK bahkan kebutuhan air bersih, kata Suradi.

Suradi menyebut kesulitan memperoleh air bersih telah dialami warganya selama dua minggu. Ia pun sudah melaporkan permasalahan yang dialami warga dengan datang langsung ke kantor PDAM Tirta Intan.

Namun saat itu pihak PDAM beralasan tidak memiliki pipa untuk mengganti jalur yang mengalami kebocoran. Penjelasan tersebut, kata dia, sangat mengherankan dan membuat warga kecewa.

Saya rasa kekecewaan yang dirasakan warga sangat beralasan. Selama ini kan mereka membayar untuk mendapatkan pasokan air, bahkan jika telat bayar saja didenda, kata Suradi.

Dari informasi yang dihimpun, PDAM Tirta Intan dan pelaksana proyek telah dipanggil ke Mako Brimob Subden A Kompi 4 Garut. Dalam pertemuan itu, kedua pihak tersebut menyanggupi untuk melakukan perbaikan.

Topik Menarik