24 Tahun Tragedi Trisakti, Tuntutan Agar Soeharto Mundur yang Menewaskan 4 Mahasiswa

24 Tahun Tragedi Trisakti, Tuntutan Agar Soeharto Mundur yang Menewaskan 4 Mahasiswa

Gaya Hidup | indozone.id | Kamis, 12 Mei 2022 - 12:00
share

24 tahun yang lalu, 12 Mei menjadi sebuah tragedi yang sangat mengenaskan bagi sejarah mahasiswa di Indonesia. Pasalnya menjelang lengsernya Presiden Soeharto, aksi demo besar-besaran yang dilakukan mahasiswa se-Indonesia harus berujung dengan pertumpahan darah.

Demontrasi pada saat itu dipenuhi dengan pola represif yakni penembahakan di luar proses hukum. Akibatnya, 4 mahasiswa Trisakti harus menemui ajal mereka akibat penembakan aparat kepolisian dari satuan Brigade Mobile Polri mapun TNI yang berjaga.

Dikutip dari Wikipedia , mahasiswa Trisakti yang menjadi korban dari penembakan aparat tersebut yakni Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin dan Hendrawan Sie.

Keempatnya ikut menyuarakan perubahan Indonesia dengan tergabung dalam aksi demonstrasi mahasiswa yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Aksi ini dilakukan lantaran Soeharto sebagai pemimpin negara dirasa sudah tidak pantas lagi menangani permasalahan yang terjadi di Indonesia. Mulai dari krisis finansial yang menyebabkan harga-harga bahan pokok naik, hingga inflasi parah dalam sejarah Indonesia terjadi.

Dalam peristiwa tersebut, sasaran utama kerusuhan ini ialah orang-orang keturunan Tionghoa beserta aset-aset yang mereka miliki. Kerusuhan Jakarta selain terjadi di sekitar Jembatan Semanggi juga menyebar ke berbagai daerah Jabodetabek.

Penjarahan tempat perbelanjaan umum, yaitu Matahari di daerah Jatinegara dan Plaza Yogya di Klender berakhir tragis dengan tiba-tiba dibarikade dan terbakar. Sebanyak 1.000 orang yang terperangkap di dalam akhirnya tewas terbakar hidup-hidup.

Ditambah lagi, pada pemilu 1997 Soeharto kembali terpilih menjadi Presiden RI untuk keenam kalinya. Hal ini menurut banyak pihak sudah tidak kondusif lagi sebagai seorang presiden menjabat telalu lama sebagai Kepala Negara.

Tuntutan ini pun dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik di Indonesia. Mahasiswa menuntut, Soeharto turun dari jabatannya dan menyegerakan reformasi dari masa orde baru yang dibangun oleh Soeharto.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik