Kenali Ciri-Ciri Biduran yang Harus Diwaspadai
CIRI-CIRI biduran yang harus diwaspadai. Biduran atau urtikaria adalah kondisi kulit yang menyebabkan timbulnya bilur berwarna merah atau putih. Bilur yang timbul ini juga disertai dengan rasa gatal.
Namun, dalam beberapa kasus kondisi tersebut dapat timbul dalam waktu yang lama bahkan hingga berminggu-minggu. Kondisi tersebut biasa disebut urtikaria kronis.
Lalu, bagaimana ciri-ciri dari biduran atau urtikaria kronis yang harus diwaspadai?
Perlu diketahui, urtikaria kronis pada seseorang mungkin hampir mirip dengan biduran pada umumnya. Hal yang membedakan adalah lama waktu timbulnya gejala dan kekambuhannya.
Pada biduran akut, gejala muncul secara tiba-tiba dan bisa hilang, lalu kambuh lagi sewaktu-waktu, dalam kurun beberapa minggu saja. Sebaliknya, biduran kronis cenderung tak kunjung sembuh, kekambuhannya menerus dalam jangka panjang, dan tingkat keparahan gejala cukup berat.
Berikut adalah beberapa gejala dan tanda urtikaria kronis yang berbeda dari biduran biasa.
-Ruam kulit dan kulit memerah yang dapat muncul di bagian mana saja pada tubuh. Ukuran dan bentuk ruam dapat bervariasi.
-Kemerahan dan gatal mereda beberapa kali dan dapat menjalar ke berbagai bagian tubuh lain.
-Gatal tak kunjung sembuh dan parah.
-Pembengkakan yang menyakitkan (angioedema) pada bibir, kelopak mata, dan tenggorokan.
-Biduran tak kunjung sembuh, bisa menetap selama lebih dari enam minggu dan sering kambuh tiba-tiba.
Kadang-kadang gejala muncul selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Salah satu penyebab urtikaria kronis adalah alergi makanan. Biduran juga bisa dipicu oleh sejumlah bahan makanan tambahan, termasuk pengawet dan pewarna buatan.
Namun, para ahli meyakini bahwa urtikaria kronis lebih sering disebabkan oleh suatu penyakit autoimun. Sejumlah penyakit autoimun lainnya yang disebut menjadi penyebab biduran kronis adalah lupus, cryoglobulinemia (kelainan protein darah), dan rheumatoid arthritis (peradangan sendi).
Oleh sebab itu, jika mengalami ciri di atas hendaknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.