Cantik Banget! Dulunya Tempat Buang Sampah, Selokan di Malang Disulap Jadi Kolam Ikan
Warga Dusun Rembug, Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur punya cara unik untuk mengatasi masalah sampah yang sering mencemari saluran air di kampungnya. Saluran air yang dulu penuh sampah, limbah rumah tangga dan limbah pertanian, kini diubah menjadi tempat budidaya ikan air tawar.
Warga pun mem- branding kampung mereka menjadi Kampung Ikan Kali Brantas, karena air yang mengalir di saluran ini berasal dari Sungai Brantas.
Saluran air yang dulunya sering digunakan sebagai tempat buang sampah, sekarang sudah terlihat lebih bersih dan rapi. Karena seiring berjalannya waktu, kebiasaan warga setempat mulai berubah.
Kini enggak ada lagi warga yang membuang sampah ke saluran air dan tingkat pencemaran air di saluran ini pun diperkirakan sudah berkurang hingga 90 persen.
Ada beberapa jenis ikan air tawar yang dibudidayakan oleh warga setempat mulai dari ikan mas, tombro, koi, nila, hingga bawal. Saat ini, saluran air yang dijadikan tempat budidaya ikan masih sepanjang 200 meter saja.
Kedepan, jika program budidaya ikan air tawar ini dinilai berhasil rencananya sepanjang saluran air yang panjangnya mencapai 1 km lebih akan dijadikan tempat budidaya ikan air tawar.
Warga sangat optimis, lantaran dengan pemandangan di sepanjang saluran air yang berubah drastis, ternyata bisa menjadi hiburan bagi warga setempat maupun warga kampung sekitar. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa banyak yang datang untuk melihat ratusan ikan berukuran jumbo berenang bebas di saluran air.
Warga berharap kelak kampungnya bisa menjadi destinasi wisata baru, agar taraf perekonomian mereka bisa meningkat. Meskipun sebenarnya pada saat ini dampak dari pemanfaatan saluran air menjadi tempat budidaya ikan air tawar, sudah mulai mereka rasakan.
Kini, sumber penghasilan warga jadi lebih banyak. Dari yang sebelumnya hanya dari penjualan tanaman hias, kini ada tambahan dari berjualan pakan ikan dan juga berjualan bibit atau anakan ikan air tawar. Sementara untuk indukannya tidak dijual karena harus terus dipelihara dan dikembangbiakkan.
Warga Kampung Rembug juga berharap apa yang sudah mereka lakukan bisa menjadi sumber inspirasi bagi warga desa lain untuk melakukan hal yang sama. Selain bertujuan untuk merubah mindset dan kebiasaan masyarakat agar tidak mencemari saluran air, juga agar kualitas air, kelestarian sungai dan juga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Termasuk untuk meningkatkan taraf perekonomian juga.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join IDZ Creators dengan klikdi sini